Rabu 06 Sep 2023 21:21 WIB

Tertarik Islam Sejak Remaja, Mualaf Andre D Carson: Daya Pikat Islam Bagiku Universalnya

Mualaf Andre D Carson terpikat dengan universalitas Islam.

Rep: Nadia Zuraya/ Red: Nashih Nashrullah
Andre D Carson. Mualaf Andre D Carson terpikat dengan universalitas Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Nama Andre D Carson mungkin tidak setenar Keith Ellison, anggota Muslim pertama dalam Kongres Amerika Serikat (AS).

Namun, kiprah Andre D Carson dalam dunia politik negeri Paman Sam itu sudah tidak diragukan lagi. Seperti halnya Ellison, Carson kini tercatat sebagai salah satu anggota senat (DPR) Amerika Serikat. Hebatnya lagi, ia adalah seorang Muslim.

Baca Juga

Dua tahun sejak 2008 hingga 2010, Carson telah menduduki kursi anggota DPR Amerika Serikat. Politisi dari Partai Demokrat ini kali pertama terpilih sebagai anggota Kongres AS pada Maret 2008 lalu. Kala itu, ia ikut serta dalam pemilu khusus yang digelar pada 11 Maret 2008.

Niatnya untuk ikut serta saat itu hanyalah karena terdorong oleh keinginan untuk meneruskan mendiang neneknya, Julia Carson, yang mewakili distrik ketujuh negara bagian Indiana. Sang nenek meninggal dunia akibat kanker paru-paru di tahun 2007 dan Carson memutuskan untuk mengisi posisinya yang akan berakhir pada Maret 2008. 

Terpilihnya Carson dalam pemilu khusus tersebut menjadikannya sebagai politikus Muslim kedua di jajaran Kongres AS. Lahir di Indianapolis, Indiana, pada 16 Oktober 1974, Carson bukan berasal dari keluarga Muslim. 

Pria keturunan Afro-Amerika ini dibaptis dan dibesarkan sebagai seorang pemeluk Kristen oleh neneknya yang menginginkannya menjadi seorang pendeta saat ia dewasa kelak. Hal ini pula yang mendorong sang nenek untuk memasukan Carson ke sekolah Katolik.

Baca juga: 8 Dalil Berikut Ini Semoga Membuat Kita Segera Terinspirasi Baca Alquran

Ketertarikan Carson terhadap Islam sudah berlangsung sejak usia remaja. Tapi, ia mulai membaca buku-buku mengenai Islam dan masuk Islam sekitar . Satu hal yang paling memengaruhinya adalah karya-karya penyair sufi Rumi dan buku autobiografi tokoh Muslim Afro-Amerika, Malcolm X. 

Ketertarikannya terhadap Islam diakuinya karena nilai-nilai kedamaian dan kasih sayang yang diajarkan dalam Alquran. "Bagi saya, daya pikat Islam adalah pada aspeknya yang universal. Semua agama mengajarkan universal. Tapi, dalam Islam, saya melihatnya secara teratur di masjid-masjid di mana orang dari berbagai ras ikut sholat bersama,” tambahnya. 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement