Kamis 24 Aug 2023 19:36 WIB

Alquran Ratusan Tahun Bukti Penyebaran Islam Ulama Tidore di Afsel dan Kegagalan Belanda

Ulama asal Tidore diasingkan Belanda ke Afrika Selatan

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran. Ulama asal Tidore diasingkan Belanda ke Afrika Selatan
Foto:

Syekh Owaisi, seorang dosen sejarah Islam Afrika Selatan yang telah melakukan penelitian ekstensif terhadap Alquran tulisan tangan di Cape Town, yakin Tuan Guru termotivasi oleh kebutuhan untuk melestarikan Islam di kalangan tahanan dan budak Muslim di tempat yang saat itu merupakan koloni Belanda.

“Sementara mereka (penjajah) mengajarkan Injil dan mencoba mengubah agama para budak Muslim, Tuan Guru menulis salinan Alquran, mengajarkannya kepada anak-anak dan membuat mereka menghafalnya. Ini menceritakan kisah ketahanan dan ketekunan. Ini menunjukkan tingkat pendidikan orang-orang yang dibawa ke Cape Town sebagai budak dan tahanan," katanya 

Tuan Guru juga menulis kitab teks berbahasa Arab setebal 613 halaman berjudul Ma'rifat wal Iman wal Islam (Ilmu Iman dan Agama) dari hafalannya. Kitab tersebut, panduan dasar keyakinan Islam, digunakan selama lebih dari 100 tahun untuk mengajarkan umat Islam di Cape Town tentang iman mereka.

Kondisinya masih bagus dan dimiliki keluarga Rakiep, keturunan Tuan Guru. Replika disimpan di perpustakaan nasional di Cape Town.

“Dia duduk dan menuliskan segala hal yang dia ingat tentang keyakinannya dan dia menggunakannya sebagai teks untuk mengajar orang lain,” kata Syekh Owaisi.

Baca juga: Sosok Perempuan Hebat di Balik Tumbangnya Tiran dan Singgasana Firaun

Dari lima mushaf Alquran tulisan tangan Tuan Guru, tiga masih bisa dipertanggungjawabkan. Selain satu di masjid Auwal, dua lainnya dimiliki keluarganya, termasuk cicit perempuannya.

Sekitar 100 replika telah diproduksi. Pada April lalu, salah satu dari mereka diserahkan ke perpustakaan Masjid al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga dalam Islam, sementara beberapa lainnya telah diserahkan kepada pejabat yang berkunjung.

 

Pada Mei 2019 Ganief Hendricks, pemimpin partai politik Muslim di Afrika Selatan, Al Jama'ah, menggunakan salah satu replikanya untuk dilantik sebagai anggota parlemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement