Sebagai hamba dan makhluk, kata kiai Miftah, nabi Muhammad tak lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (sifat Jaiz). Rasulullah sebagai manusia memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya (aradul basyariyah) seperti makan, minimal rasa sakit, rasa lelah, tidur, sedih dan lainnya. Sedangkan hal itu semua tidak terdapat pada Allah SWT. Karena dari itu menurut kiai Miftah kelompok yang mengajarkan nabi Muhammad Tuhan adalah sesat dan musyrik.
"Jadi kalau ada orang yang menganggap nabi Muhammad SAW adalah Allah atau perwujudan dari Allah maka itu tidak sekedar sesat tapi musyrik. Musyrik itu sudah menyekutukan Tuhan, meyakini menganggap bahwa di sana itu ada Tuhan selain Allah, itu adalah musyrik. Dan musyrik itu dosanya tidak akan terampuni dan dia kekal di neraka jahanam," katanya.
Kontroversi mengenai ajaran Suhaini bin Mohammad alias Suhai Ibni Mohammad sudah berlangsung sejak lama di Malaysia. Pria yang memproduksi minuman dengan merek Si Hulk tersebut sudah difatwa sesat oleh Otoritas Fatwa Negara Bagian Johor. Menurut otoritas ulama Malaysia tersebut, ajaran Suhaini sesat, menyimpang dan bertentangan dengan akidah, syariah, dan akhlak Islam.
Mufti Johor, Datuk Yahya Ahmad, mengatakan, keputusan itu diambil penelitian dan pembahasan Komite Fatwa Negara Johor yang bersidang pada 28 September 2022. Departemen Mufti saat ini sedang dalam proses menerbitkan fatwa tersebut agar bisa diberlakukan. “Di antara keyakinan dan ajaran Suhaini Bin Mohammad yang bertentangan dengan akidah, syariat, dan Islam adalah mengeklaim bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Tuhan. Hal itu terdapat dalam kutipan perkataan Suhaini di Youtube berjudul: Sesat atau Benar tertanggal 4 April 2020," kata dia seperti dilansir Republika.