REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Seekor kucing angora khusus dikirim ke Masjid Agung Hagia Sophia yang bersejarah di Istanbul Turki untuk mengikuti jejak leluhurnya. Nama kucing itu adalah Seymen, kucing berbulu panjang dan tiba pada 8 Agustus kemarin di Hari Kucing Internasional.
"Dahulu, Masjid Hagia Sophia memiliki dua kucing di tempat tinggal," jelas seorang teknisi hewan di Pusat Perlindungan, Pemeliharaan dan Promosi Kucing Angora di Ankara, Aysegul Korkmaz, dilansir dari TRT World, Rabu (9/8/2023).
Pada 2020 pusat tersebut mengirim seekor kucing bernama Kilic ke Masjid Hagia Sophia yang dibangun sekitar 1.500 tahun yang lalu. Kilic didatangkan untuk menemani Gli, kucing yang lebih dulu menempati Masjid Hagia Sophia. "Gli meninggal setelah beberapa saat karena usia tua," Korkmaz menjelaskan.
Setelah Gli meninggal, tak lama kemudian Kilic juga hilang. "Jadi, sekarang kami berencana mengirim cucu Kilic, Seymen, ke Hagia Sophia," ujar Korkmaz.
Korkmaz mengatakan, di bawah undang-undang baru untuk melindungi hewan peliharaan, Seymen memiliki mikrocip yang ditanamkan di bawah kulitnya untuk membantu melacaknya.
Menurut Korkmaz, banyak sekali permintaan dari luar negeri untuk mengirim spesies-spesies kucing ini. Namun, kata dia, negaranya melarang untuk mengirim kucing-kucing, termasuk spesies angora, untuk dibawa ke luar negeri.
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
“Tapi kami baru-baru ini mengirim kucing ke Kota Kars, Aydin, Izmir, İstanbul, Adana, dan Hatay di Turki. Mungkin ada kucing angora di 81 provinsi di Türkiye,” dia menggarisbawahi.
“Tujuan kami adalah memastikan kucing angora yang tergolong spesies asli dipelihara sebagai hewan peliharaan di setiap provinsi,” tambahnya
Masjid Agung Hagia Sophia yang bersejarah di Istanbul menandai ulang tahun ketiga pembukaannya kembali sebagai masjid pada Juli.
Bangunan ini diwarisi dari Fatih Sultan Mehmed, seorang sultan Ottoman, dan merupakan simbol terpenting penaklukan Istanbul. Mehmed Sang Penakluk, demikian dia juga dikenal, melakukan salat Jumat pertamanya setelah menaklukkan Istanbul pada 1453.
Sumber: trtworld
Ikuti Whatsapp Channel Republika
