Kamis 10 Aug 2023 08:11 WIB

3 Pemenang Kontes Kecantikan Dunia yang Tewas Bunuh Diri

Sekitar 700 ribu orang meninggal setiap tahun karena bunuh diri.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Mahkota peserta kontes kecantikan (ilustrasi). Peserta kontes kecantikan Miss Universe Indonesia diduga diminta telanja ketika body checking.
Foto:

Saat ini, semua hanya soal daya jual apapun itu. Terlepas dari kualitas atau nilainya. Ketika seorang wanita dinobatkan dengan gelar yang paling cantik, tampaknya itu menjadi kutukan dan seiring waktu kecantikannya memudar.

Ketika seorang ratu kecantikan bisa mendapatkan segalanya, maka ia pun bisa kehilangan segalanya. Misal karena usianya yang sudah lanjut atau karena redup ketenarannya. Gelar "Miss" sebetulnya gelar yang elastis, karena tidak ada standar nyata untuk kecantikan dan sifatnya relatif. Terlebih, gelar "Miss" diturunkan dari satu wanita ke wanita lain.

Model dan aktris Mauritius, yakni Viveka Babajee, adalah Miss Mauritius World 1993 dan Miss Mauritius Universe 1994. Namun, dia mati bunuh diri. Ditemukan tewas di apartemennya setelah gantung diri dengan menggantung dirinya pada kipas langit-langit di apartemennya, di kediamannya di Bandra, Mumbai, India. Laporan polisi menyatakan bahwa depresi berat mendorong Vivica untuk bunuh diri.

Ada lagi Miss Hungaria 1985 bernama Sela Molnar, yang juga melakukan bunuh diri pada 10 Juli 1986. Adapun Chelsea Crist ditemukan tewas bunuh diri pada 31 Januari 2022.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa sekitar 700 ribu orang meninggal setiap tahun karena bunuh diri, dengan menyebutkan bahwa depresi adalah faktor terbesar. Tidak mampu mengatasi tekanan hidup, seperti kesulitan keuangan, hubungan emosional yang gagal, atau bahkan penyakit kronis.

Dalam dunia kapitalis, manusia hidup di dunia yang menyedihkan dan penuh dengan peristiwa tidak masuk akal yang membuat stres. Manusia bukanlah sebuah mesin, atau komoditas yang mungkin populer pada hari ini atau besok, yang kemudian dapat terus melanjutkannya.

Psikiater dan penulis Kanada-Hungaria, Jabbour Mateh menjelaskan sebagai seorang anak manusia punya dua kebutuhan dasar. Pertama adalah kebutuhan sejak masa kanak-kanak yang mutlak dan tidak dapat dinegosiasikan. Kebutuhan pertama ini disebut kebergantungan.

Kebutuhan kedua adalah orisinalitas diri. Maksudnya ialah hubungan dengan diri sendiri untuk kembali ke dasar. Ketika tidak mengenal diri sendiri, maka tidak ada yang tahu kapan ia bisa bertahan hidup di luar sana.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement