Kamis 27 Jul 2023 00:53 WIB

Jelang Pemilu 2024, Wapres: Gunakan Kaidah Lakum Capresukum, wa Lana Capresuna

Wapres ingatkan anggota MUI tidak terpecah belah hanya karena Pemilu 2024

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden KH Maruf Amin saat memberikan kuliah umum kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV dan Program Pendidikan Singkat (PPSA) XXIV Tahun 2023, di Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Selasa siang (25/07/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin saat memberikan kuliah umum kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV dan Program Pendidikan Singkat (PPSA) XXIV Tahun 2023, di Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Selasa siang (25/07/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan untuk tidak terpecah menjelang Pemilu 2024 hanya karena beda pilihan capres ataupun partai. Ini dia sampaikan saat memberi sambutan dalam agenda Milad MUI ke-48 yang dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

"Dalam menghadapi Pemilu, ini sering saya katakan, supaya kita menjaga dan mengawal, jangan sampai perbedaan capres, perbedaan partai, itu membuat kita (terpecah, red), apalagi sesama MUI, ini tidak boleh," tuturnya.

Dalam konteks demikian, Ma'ruf mengatakan, pilihan capres maupun partai adalah pilihan masing-masing pribadi. Dia mengistilahkannya dengan sebutan 'lakum capresukum, wa lana capresuna'.

"Kita gunakan kaidah lakum capresukum, wa lana capresuna. Lakum partaiukum, wa lana partaiuna. Kalau kita dengan agama sudah bisa begitu, (maka) lakum diinukum, waliyadiin," ujar Ma'ruf, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf bersyukur semua dapat memperingati Milad MUI ke-48 dengan penuh khidmat. "Dan saya masih bagian daripada MUI. Karena Ketua Wantim MUI, jadi saya turut bersyukur. Ketika saya dipilih jadi wakil presiden, saya juga masih ketua umum MUI," ujarnya.

Kiai Ma'ruf berharap semoga ketua umum yang jadi wakil presiden bukan yang terakhir. "Mudah-mudahan. Ini bagian penting bahwa ketua umum MUI juga bisa menjadi wakil presiden RI. Karena itu marilah kita jadikan Milad ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT," tuturnya.

Milad ini, lanjut Kiai Ma'ruf, juga merupakan momentum untuk mempergiat langkah-langkah dan gerakan. Meski ada hambatan atau halangan.

"Dan juga perlu perbaikan. Siapa tahu kita mengalami deviasi, mengalami penyimpangan, kita luruskan kembali. Semuanya ini dalam rangka menjalankan visi MUI yang sering kita bicarakan yaitu khodimul ummah dan sodiqul hukumah," kata Wapres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement