Senin 17 Jul 2023 09:35 WIB

LazisMu Gelar Pelatihan UMKM di Gresik

Program yang digelar LazisMu di Gresik ini bertujuan membantu UMKM.

LazisMu menggelar pelatihan bagi para pelaku UMKM di Gresik, Jawa Timur.
Foto: DOK LAZISMU
LazisMu menggelar pelatihan bagi para pelaku UMKM di Gresik, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga amil zakat nasional milik Persyarikatan Muhammadiyah, LazisMu, kembali menggelar pemberdayaan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kali ini, program tersebut digelar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dan menggandeng Alfamart.

Menurut Manajer Program Ekonomi dan Kesehatan LazisMu PP Muhammadiyah, Mochammad Sholeh Farabi, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya lembaga ini untuk menguatkan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia. 

Baca Juga

"Tugas LazisMu adalah mengumpulkan dana dari para muzaki dan munfiq (pelaku infak), kemudian menyampaikan amanah dana tersebut kepada orang lain yang membutuhkan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu caranya dengan menggelar pemberdayaan UMKM," ujar Sholeh Farabi, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Yogyakarta, Senin (17/7/2023).

 

Kegiatan yang bertajuk "Pembekalan dan Pelatihan UMKM" ini berlangsung pada Sejak Jumat (14/7/2023) hingga Sabtu (15/7/2023) di Zakat Center LazisMu Kabupaten Gresik. Para peserta mendapatkan pelbagai materi yang berkaitan dengan, antara lain, pengelolaan bisnis sesuai syariah serta manajemen keuangan mikro.

Ada 62 penerima manfaat yang menjadi peserta pelatihan ini dengan keseluruhannya menerima nilai total bantuan sebesar Rp 180 juta. Farabi mengungkapkan, dana bantuan dari pihak Alfamart itu disalurkan dalam bentuk yang beragam.

photo
LazisMu menggelar pelatihan bagi pelaku UMKM di Gresik, Jawa Timur. - (DOK LAZISMU)

"Dalam pelatihan ini juga akan diberikan materi cara melakukan pengelolaan keuangan agar dalam usahanya tersebut bisa lebih berkelanjutan. Harapan ke depannya peserta pelatihan ini bisa menelurkan penerus-penerus UMKM sehingga akan terwujud pemerataan kehidupan," katanya.

Mewakili Badan Pengurus LazisMu Jawa Timur, Muhammad Masrukh mengingatkan para peserta untuk memperhatikan "lima aman" dalam menjalankan usaha. Istilah itu mencakup aman niat, aman bahan, aman legal, aman produk, dan aman pasar. Maknanya, mereka berusaha hendaknya dimulai dengan niat utama untuk mencari ridha Allah. Kemudian, memastikan kehalalan bahan, status legal usaha, kualitas produk, serta target pasar.

Masrukh kemudian mengingatkan kepara para peserta untuk mendoakan para donatur yang telah mengamanahkan hartanya melalui LazisMu. "Doa tersebut akan menyejukkan jiwa dan menyucikan harta dari mereka yang telah memberi," ucap dia.

Ketua Badan Pengurus LazisMu Gresik, Rojak, mengapresiasi pihak donatur program ini. Ia menegaskan, LazisMu selalu dan terus amanah dalam menghimpun dan menyalurkan donasi sehingga tepat sasaran. 

Salah seorang penerima manfaat, Faridhatun Solihah, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Ibu dua anak itu memiliki usaha kecil, yakni berjualan sego jagung babat. Usahanya ini telah berjalan selama tiga bulan.

"Usaha ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Harapannya bisa bayar utang. Mudah-mudahan bisa melunasi utang pelan-pelan karena ada satu orang anak yang sekolah PAUD," ungkap Solihah.

Ia pun berdoa semoga Lazismu dan Alfamart selaku donatur akan mendapatkan keberkahan dari bantuan yang diberikan kepada dirinya serta para penerima manfaat umumnya. "Mudah-mudahan (LazisMu) semakin besar. Orang-orang yang memberikan dana juga semoga mendapatkan keberkahan," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement