REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ketua Liga Muslim Dunia Mohammad Bin Abdulkarim Al-Issa mengunjungi kuil hindu Akshardham di New Delhi, Kamis (13/7/2023).
Dilansir di Hindustan Times, dalam kunjungannya Al Issa menyerukan perdamaian dan cinta di antara semua orang. Kunjungan ke kuil merupakan bagian dari lawatannya ke India selama lima hari. Tak hanya soal perdamaian, Issa mengkritik organisasi teroris dan menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya konflik dan perang di seluruh dunia.
Dia menekankan lembaga ini beroperasi untuk mendistorsi citra agama dan mengatakan Islam dan terorisme tidak ada hubungannya satu sama lain.
"Organisasi teroris ini tidak mewakili siapa pun kecuali diri mereka sendiri; mereka tidak memiliki agama atau negara," ujar Issa.
Dia juga menyoroti bahwa Kerajaan Arab Saudi memiliki platform yang kuat untuk melawan ide-ide semacam itu. Dia menambahkan bahwa Liga Dunia Muslim secara aktif bekerja untuk memberantas ide-ide ideologis ini, menekankan pentingnya menangani ide-ide ini pada tingkat ideologis untuk menghilangkannya dari keberadaan.
Sebelumnya dalam pidatonya “Dialog untuk Keharmonisan Antar Agama”, Al-Issa mengkritik organisasi yang menyebarkan terorisme, dengan mengatakan bahwa kesalahpahaman, teori kebencian, dan persepsi yang salah berkontribusi pada jalan dari radikalisasi menuju terorisme. Dia juga menyebutkan bahwa beberapa pemimpin telah menggunakan narasi kebencian untuk mempertahankan kekuasaan dan relevansinya.
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia pada 2016, Al-Issa menjabat sebagai Menteri Kehakiman di Kabinet Saudi. Dia terkenal sebagai cendekiawan Islam, pendukung Islam moderat, dan penganjur dialog antaragama dan perdamaian global.
Setelah mengunjungi Swaminarayan Akshardham di Delhi, ia menyatakan kekagumannya pada India, mengatakan bahwa itu adalah contoh yang bagus tentang persatuan dalam keragaman.
“India adalah contoh luar biasa dari persatuan dalam eanekaragaman dan kunjungan saya ke Akshardham tempat ibadah, penuh cinta, kedamaian dan harmoni, merangkumnya,” kata dia.
Selama kunjungan tiga jamnya, pemimpin Muslim tersebut menghargai seni, arsitektur, budaya, dan nilai Akshardham, mengakui kontribusinya yang signifikan bagi dunia. Dia secara khusus ingin terlibat dengan Swami untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan perdamaian global, harmoni, dan koeksistensi.
Dia menyatakan kegembiraannya bertemu lagi dengan Swami Brahmaviharidas, mengingat interaksi mereka sebelumnya di Riyadh Arab Saudi selama konferensi antaragama pada tahun 2022.
Dia terpesona oleh desain parikrama batu, serta ukiran bermakna yang ditemukan di seluruh Akshardham. Dia memuji skala dan detail rumit dari karya tersebut.
Al-Issa mengatakan kunjungannya ke India adalah kunjungan kepada rekan mereka di Republik India. Dia menyebutkan mengadakan pertemuan penting dengan para pemimpin politik dan agama menurutnya sangat memperkaya.
Diskusi difokuskan pada isu-isu penting yang berkaitan dengan pembinaan keharmonisan dalam masyarakat dan mempromosikan perdamaian global. Sebelumnya, Al Issa memuji filosofi dan tradisi India karena mengajarkan harmoni kepada dunia.
Dia menghormati demokrasi India, Konstitusi India, dan nilai-nilai yang mendorong hidup berdampingan secara damai. Al-Issa juga menekankan rasa hormatnya terhadap kekayaan warisan India yang menjunjung tinggi keharmonisan dan persatuan.