Rabu 05 Jul 2023 14:12 WIB

BPJPH Dorong Penguatan Sinergi Halal Indonesia-Malaysia-Thailand

Sinergi ini menguatkan ekosistem halal dan penguatan ekonomi syariah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Muhammad (BPJPH) Aqil Irham, VP Operation Earwell Culinary Indonesia Mustarofah Ahmad, dan Direktur Halal Partnership dan Audit Service LPPOM MUI Muslich menunjukkan sertifikat halal untuk restoran Ichiban Sushi di Kuningan City, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023).
Foto: Republika/Meiliza Laveda
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Muhammad (BPJPH) Aqil Irham, VP Operation Earwell Culinary Indonesia Mustarofah Ahmad, dan Direktur Halal Partnership dan Audit Service LPPOM MUI Muslich menunjukkan sertifikat halal untuk restoran Ichiban Sushi di Kuningan City, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham mendorong penguatan sinergi jaminan produk halal. Sinergi ini disebut harus diperkuat dalam bidang inovasi dan transfer teknologi jaminan produk halal.

Hal ini disampaikan saat pembukaan kegiatan Pertemuan The 17th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2023 Working Group on Halal Product and Services (WGHAPAS) dan The 3rd Strategic Halal Industry Collaboration Task Force (SHICTF), di Bandar Lampung.

Baca Juga

"Pertemuan ini merupakan forum strategis kerja sama Indonesia, Malaysia dan Thailand dalam bidang produk halal," kata Aqil Irham saat membuka forum, dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (5/7/2023).

BPJPH berharap pertemuan ini dapat menginspirasi program inovatif ini untuk 2 hingga 3 tahun ke depan.

Penguatan sinergi untuk inovasi dan pemanfaatan teknologi di bidang industri produk halal tersebu, menurut Aqil sangat penting. Sebab, forum IMT-GT WGHAPAS dan SHICFT memiliki kontribusi strategis produk halal bagi ketiga negara anggotanya dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi.

Penguatan sinergi trilateral ini juga dinilai relevan dengan tantangan ke depan yang menuntut pertumbuhan ekonomi yang cepat, lebih inklusif dan berkelanjutan di era ketidakpastian.

"Penguatan sinergitas ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam KTT IMT-GT ke-15 di bulan Mei lalu, bahwa terdapat tiga hal penting untuk pengembangan kerja sama, yakni hilirisasi industri, pengembangan industri halal, dan ekonomi hijau," ucap Aqil.

Terkait pengembangan industri halal, ia menyebut besarnya potensi pasar halal juga menjadi salah satu keunggulan dalam upaya membangun ekosistem halal.

Selain itu, efisiensi proses dan percepatan sertifikasi halal termasuk bagi UMK, joint promotion produk halal, serta inovasi teknologi dalam mendukung industri halal perlu terus kita dorong untuk diidentifikasi dan dikembangkan.

"Kami berharap pertemuan pertama sebagai ketua WGHPAS IMT-GT di Lampung ini dapat menginspirasi program inovatif kita untuk 2 hingga 3 tahun ke depan," ujar dia.

Aqil juga tak lupa mengajak seluruh anggota delegasi, agar selama di Lampung memanfaatkan waktunya untuk menikmati keindahan alam sekaligus cita rasa kuliner asli Sumatra.

Hadir dalam kegiatan The 17th IMT-GT WGHAPAS dan The 3rd SHICTF tersebut, Direktur Center for IMTGT Subregional Cooperation Firdaus Dahlan, Asisten Deputi Kerjasama Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian Republik Indonesia Netty Muharni.

Dari Malaysia, hadir Economic Planning Unit (EPU) Prime Minister's Department Malaysia Mohd Shaharin bin Umar dan Senior Director of Industrial Development Division Ministry of International Trade and Industry Malaysia Hanafi Sakri.

Sedangkan delegasi Thailand diwakili oleh Director of International Strategy and Coordination Division National Economic and Social Development Council (NESDC) Kingdom of Thailand Thuttai Keeratipongpaiboon, Founding Director of the Halal Science Center Chulalongkorn University Thailand Winai Dahlan.

Turut hadir pula Chairman of IMTGT UNINET Roziah Mohd Janor, IPU Focal IMTGT UNINET Indonesia Marwan, IPU Focal IMTGT UNINET Thailand Niwat Keawpradub, jajaran pejabat eselon II BPJPH, serta pejabat para Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement