Kamis 29 Jun 2023 06:35 WIB

Warga Taman Mini dan Sekitarnya Padati Masjid At Tin untuk Shalat Idul Adha

Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie bertindak sebagai khatib di masjid At Tin.

Rep: mgrol147/ Red: Israr Itah
Jamaah Shalat Idul Adha 1444 Hijriah memasuki Masjid At Tin, Jakarta Timur pada Kamis (29/6/202) pagi.
Foto: mgrol147
Jamaah Shalat Idul Adha 1444 Hijriah memasuki Masjid At Tin, Jakarta Timur pada Kamis (29/6/202) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Taman Mini dan sekitarnya berbondong-bondong mendatangi Masjid Agung At-Tin, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur untuk menjalankan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah, Kamis (29/6/2023). Jamaah sudah berdatangan sejak subuh untuk memenuhi masjid berkapasitas sekitar 8.000 orang ini untuk menunaikan shalat yang dijadwalkan akan dimulai pada pukul 07.00 WIB. 

Walaupun cuaca dini hari sempat gerimis, tetapi sejak waktu shalat subuh sudah banyak jamaah yang berdatangan dan melaksanakan subuh berjamaah di Masjid Agung At-Tin. Suara takbir yang menggema di sekitar masjid menghadirkan suasana syahdu.

Baca Juga

Panitia pelaksana shalat Idul Adha bergegas membersihkan genangan air yang ada di selasar masjid. Nantinya tempat itu akan dipakai jamaah untuk shalat jika tidak kebagian shaf di dalam masjid.

Semakin terang langit, jamaah shalat Idul Adha semakin ramai berdatangan. Tidak hanya warga Kecamatan Makasar, jamaah dari daerah luar juga ada yang datang ke masjid ini. Shaf hamaah perempuan berada di sebelah selatan masjid dan untuk jamaah pria berada di sebelah utara.

Karena banyaknya jamaah yang datang membawa kendaraan pribadi membuat jalan di sekitar menjadi padat. Namun hal itu dapat ditangani oleh petugas keamanan dan polisi yang membantu mengatur lalu lintas.

Untuk shalat Idul Adha di Masjid At Tin tahun ini, Ustaz Salman menjadi imam dengan Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie bertindak sebagai khatib. Sementara Ustaz Hamdan bertugas sebagai bilal. Tema khutbah yang akan dibawakan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie yaitu “Kesedian Berkorban Sebagai Modal Dasar Menuju Kesejahteraan Umat Lahir dan Batin”.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement