REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mengirim tim ke Kenya, Afrika timur, untuk mengawal pendistribusian hewan kurban ke masyarakat Muslim di sana. Tim dari BMH akan mulai berangkat pada Ahad 25 Juni 2023.
Direktur Program dan Pendayagunaan BMH Pusat Zainal Abidin menyampaikan, pengiriman tim ini untuk mengawal mulai dari proses penyembelihan hewan kurban, dokumentasi, hingga pelaporan kurban yang dibagikan kepada masyarakat Kenya dan beberapa negara lain di Afrika timur.
"Sebagian besar warga di Afrika timur, yang kita jangkau, seperti Somalia, Kenya, Uganda, dan Tanzania, itu ada yang tinggal hidup di bawah garis kemiskinan," kata dia dalam jumpa pers yang digelar di kantor BMH Pusat, Kalibata, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Penghasilan warga di sana, terang Zainal, umumnya kurang dari 1 dolar dengan rata-rata di dalam satu keluarga itu terdapat 6-10 anak. Kondisi demikian membuat mereka ada di tengah kesulitan. Belum lagi masalah sumber air yang sulit diperoleh.
"Ada ribuan orang yang tinggal bertahun-tahun di padang gurun yang tidak ada listrik dan tidak ada sumber airnya. Maka kehadiran kurban BMH ini memberikan kebahagiaan nyata kepada saudara-saudara kita tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," terangnya.
Lokasi pendistribusian hewan kurban BMH di Kenya berada di Lamu County. Ini kali kedua BMH mengawal pendistribusian hewan kurban di Kenya. BMH juga telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Kenya di Ibu Kota Nairobi.
"Tim BMH dari Indonesia nanti diterima langsung oleh Kedubes Indonesia untuk Kenya di Nairobi. Tentu ini bukan hanya misi kemanusiaan, tetapi juga penguatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika," ungkapnya.
Jarak dari Nairobi ke Lamu County mencapai 800 kilometer. Setelah sampai di Nairobi, tim BMH masih harus menempuh perjalanan melalui penerbangan yang memakan waktu sekitar 1 setengah jam. Lalu menaiki kapal melintasi jalur laut untuk tiba di Lamu County yang secara wilayah berbentuk kepulauan.
Zainal menjelaskan, mayoritas warga Kenya bekerja sebagai penggembala. Setiap kepala keluarga memiliki 1 hingga 2 domba yang bagi mereka ini merupakan harta paling berharga. Mereka akan memperoleh kebahagiaan dengan hadirnya BMH karena mendapat penghasilan berkat terjualnya hewan ternak kepada BMH.
"Mereka senang karena hewan mereka itu terjual, karena kita beli untuk persembahan hewan kurban, yang otomatis secara tidak langsung kita membantu meningkatkan pendapatan ekonomi mereka dengan terjualnya hewan ternak yang selama ini mereka pelihara," katanya.
Kebahagiaan mereka, lanjut Zainal, bertambah lagi karena hewan ternak itu akan disembelih di sentra-sentra pemotongan dan dagingnya akan dibagikan kembali kepada mereka. Sehingga semakin lengkap kebahagiaan yang mereka terima.
BMH menargetkan distribusi hewan kurban di dalam dan luar negeri sebanyak 16 ribu ekor setara domba. Di luar negeri, BMH menargetkan distribusi 3.100 ekor, baik di Kenya, Tanzania, Uganda, Myanmar (muslim Rohingya), dan Palestina.
"Khusus di Kenya, ada sekitar 800 ekor setara kambing yang kami distribusikan. Untuk penerima manfaat di Kenya pada kurban tahun ini total kurang lebih 12.700 jiwa," jelasnya.