Selasa 13 Jun 2023 12:10 WIB

BNPT Gandeng Organisasi Pemuda Lawan Ideologi Kekerasan

Ideologi kekerasan rentan menyerang generasi muda

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
 Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza saat menerima audiensi Kelompok Cipayung di Kantor BNPT Sentul, Senin, (12/6/2023). Foto: doc BNPT RI
Foto: Dok Istimewa
Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza saat menerima audiensi Kelompok Cipayung di Kantor BNPT Sentul, Senin, (12/6/2023). Foto: doc BNPT RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— BOGOR— Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menggandeng organisasi pemuda untuk bersama-sama melawan ideologi kekerasan. 

Kesepakatan BNPT RI dengan organisasi pemuda mengemuka dalam audiensi dengan Kelompok Cipayung di Kantor BNPT Sentul, Senin, (12/6/2023). 

Baca Juga

Kelompok Cipayung ini antara lain PMII, SEMMI, LMND, HIKMAHBUDHI, dan Nahdliyin Muda. 

Kepala BNPT RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, menyatakan tidak sedikit generasi muda yang terpengaruh ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila. Maka perlu dibangun ketahanan masyarakat agar tidak terpapar ideologi kekerasan. 

"Ideologi kekerasan bisa memanipulasi anak bangsa untuk menggunakan kekerasan, maka kita perlu melibatkan seluruh komponen bangsa untuk membangun community resilience, bersama pemuda kita lawan ideologi kekerasan," jelas Rycko. 

Kepala BNPT RI berharap, kolaborasi antara BNPT RI dengan organisasi kepemudaan dapat menciptakan program nyata yang menyasar anak muda Indonesia.  

"Kita akan adakan lagi pertemuan selanjutnya, kita buat program bersama untuk menciptakan ketahanan bangsa yang baik," jelas mantan Kapolda Jawa Tengah ini.  

Rycko menyatakan akan memperkuat pendekatan kemanusiaan dalam penanggulangan terorisme. Tugas penanggulangan terorisme merupakan tugas yang mulia. BNPT RI berperan dalam manjaga keutuhan NKRI. ”Mulia karena bagaimana agar manusia menghormati satu sama lain. Ini penting," jelasnya saat acara sertijab.   

Rycko menyampaikan pendekatan lunak ini juga digunakan dalam mengoptimalkan upaya deradikalisasi. Rycko menyebut penegakan hukum merupakan ultimum remedium sehingga pendekatan lunak menjadi strategi utama dalam mencegah terorisme.  

Salah satu perwakilan Kelompok Cipayung yaitu Sekretaris Jenderal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PB PMII), Muhammad Rafsanjani menyatakan kesiapan ratusan organisasi Kelompok Cipayung untuk mendukung BNPT RI dalam penanggulangan terorisme. 

"Kami sepakat dan mendukung penuh BNPT. Kami punya 256 organisasi cabang dan 4.000 jaringan di tiap fakultas di Indonesia. Kelak dalam melakukan optimalisasi program kami siap menggerakkan seluruh jaringan kami," tegas Rafsanjani.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement