2. Menghormati pandangan
Kedua organisasi memiliki pandangan dan praktik-praktik yang berbeda dalam beberapa isu sosial dan agama. Penting untuk menghormati perbedaan ini dan tidak membuat generalisasi atau mendiskreditkan salah satu pihak. Menerima keragaman pandangan adalah langkah penting dalam membangun kerukunan dan dialog antarumat beragama.
3. Fokus pada persamaan
Meskipun ada perbedaan, Muhammadiyah dan NU memiliki tujuan yang sama dalam memperkuat nilai-nilai Islam, meningkatkan kesejahteraan umat, dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Fokus pada persamaan seperti ini dapat membantu membangun kesepahaman dan kerja sama antara kedua organisasi.
4. Berdialog dan berdiskusi
Salah satu cara terbaik untuk menyikapi perbedaan adalah dengan berdialog dan berdiskusi secara terbuka. Ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang sudut pandang masing-masing pihak dan mencari titik kesepakatan. Dialog dan diskusi yang konstruktif dapat memperkuat hubungan antara Muhammadiyah dan NU, serta memperluas wawasan kita tentang Islam dan keberagaman di Indonesia.
5. Membangun kerja sama
Muhammadiyah dan NU memiliki jaringan yang luas dan berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Membangun kerjasama antara kedua organisasi dalam proyek-proyek yang saling menguntungkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Kolaborasi ini dapat membantu memperkuat toleransi, kerukunan, dan pemahaman Islam yang lebih luas.