Sabtu 03 Jun 2023 06:25 WIB

Israel Tercatat Lakukan 492 Serangan Terhadap Warga Palestina Selama Mei

Serangan pada Mei terkonsentrasi di Nablus dengan 132 serangan, diikuti oleh Jenin.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Orang-orang menyaksikan buldoser Israel menghancurkan pemukiman Palestina Nasser Amera di lingkungan Yerusalem Timur di Tsur Baher, Rabu (1/2/2023).  Menteri keamanan nasional Israel Ben Gvir pada 29 Januari memerintahkan untuk mempersiapkan pembongkaran segera bangunan di Yerusalem Timur menyusul serangan terhadap Yerusalem sinagoga 27 Januari.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Orang-orang menyaksikan buldoser Israel menghancurkan pemukiman Palestina Nasser Amera di lingkungan Yerusalem Timur di Tsur Baher, Rabu (1/2/2023). Menteri keamanan nasional Israel Ben Gvir pada 29 Januari memerintahkan untuk mempersiapkan pembongkaran segera bangunan di Yerusalem Timur menyusul serangan terhadap Yerusalem sinagoga 27 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman Palestina mengatakan pada Kamis bahwa pasukan pendudukan dan pemukim Israel melakukan 492 serangan terhadap warga Palestina pada Mei, termasuk serangan langsung, vandalisasi tanah dan pohon, penyitaan properti, penutupan dan pembangunan penghalang.

Dilansir dari Ahram, Jumat (2/1/2023) dalam laporan bulanannya, komisi mengindikasikan serangan pada Mei terkonsentrasi di Nablus dengan 132 serangan, diikuti oleh Jenin, kemudian Tulkarm.

Baca Juga

Pada Kamis, pasukan pendudukan Israel menahan setidaknya 38 orang Palestina dalam penggerebekan di rumah-rumah di Tepi Barat yang diduduki, mayoritas dari mereka dari kegubernuran Betlehem.

Sumber di Betlehem mengatakan kepada WAFA bahwa tentara Israel menyerbu kota Tuqu dan menangkap 23 orang Palestina berusia antara 18 dan 40 tahun. Di Ramallah, tentara Israel menahan seorang ibu dan putranya, dan anggota lain dari keluarga yang sama. Yang keempat ditahan di desa Ajoul.

Di Hebron, di Tepi Barat daya, tiga orang dari Beit Ummar juga ditangkap, dan satu dari kamp pengungsi Fawwar. Masyarakat Tahanan Palestina melaporkan pihak berwenang Israel masih menahan mayat 12 tahanan Palestina yang tewas saat dipenjara. Mayat yang ditahan paling lama adalah tahanan Anis Douleh, yang meninggal pada 1980.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement