Sekarang ini terus muncul fenomena soal pemahaman keagamaan yang dianut Pondok Pesantren Al Zaytun. Pernyataan pemimpinnya selalu membuat kaget umat Islam. Yang terakhir misalnya dia menyatakan bila Alquran itu merupakan perkataan Nabi Muhammad Saw atau setingkat hadis.
Pernyataan ini lagi-lagi membuat umat Islam bertanya-tanya. Salah satunya adalah pakar filologi sekaligus pendakwah yang merupakan dosen Univeritas Airlangga, Menachem Ali. Dia mengatakan bila sepertu itu maka perilaku pimpinan Panji Gumilang itu identik dengan Martin Luther yang dahulu mengajarkan pemahaman Kristen Protestan. Dan seperti Panji Gumilang ingin melakukan hal yang sama, yakni membuat pemahaman Muslim Protestan.
Begini wawancara Republika dengan Menachem Ali, Ahad sore, (28/5/2023):
Apa sih menurut anda pemhaman Islam Protestan ketika menyebut ceramah Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al Zaytun?
Istilah itu (Muslim atau Islam Protestan) kan sebetulnya belum ada yang menggunakannya. Jadi istilah yang baru saya gunakan untuk mempermudah pemahaman dalam konteks sejarahnya. Sebenarnya Islam Protestan itu belum pernah ada dalam konteks agama Islam. Tapi karena gerakan pondok pesantran Az Zaytun itu, maka saya perlu dibaca dalam konteks masa lalu, karena sejarah pasti herulang, maka saya menemukannya pada tradisi kekristenan.
Nah, dimulai dari tradisi kekristenan karena dahulu karena muncul gerakan protes yang tak hanya dalam konteks sosial, namun protes dalam konteks teologis. Nah, konteks teologis dalam konteks kekristenan ini adalah dipelopori oleh kubu yang dipimopin Martin Luther yang menolak tradisi Kristen yang saat itu sudah berlaku atau mapan. Jadi dia mempertanyakan apa-apa yang selama itu sudah establish di dalam ajaran agama Krsisten. Yang sudah mapan dipertanyakan oleh Marhin Luther. Salah satunya adalah ketika dia mempertanyakan kitab-kitab diioterokanonika yang diakui wahyu oleh kalangan Kristen (Ortodoks dan Katolik), ini kemudian ditolak oleh Marthin Luther.
Maka, hal seperti yang dahulu dilakukan Marthin Luther itu kini ada kemiripan dengan sikap pemimpin Pondok Al Zaytun, Panji Gumilang. Dia seringkali menggunakan istilah-istilah yang menabrak yang sudah pakem (establish) dalam ajaran Islam. Ini bisa saya katakan sebagai protes. Kita di Islam selama ini sudah punya tradisi untuk menempatkan mana Alquran dan mana hadis. Alquraan itu firman Allah dan hadis itu sabda nabi. Inilah ketentuan yang sudah pakem dalam Islam.
Sementara itu, di Ponpes Azaytun Panji Gulimang dalam cermahnya mengatakan ‘qalla rasulullah salallahuhu wasalam fil quranul karim', yang arti harfiahnya adalah: telah berkata Rasukkah SAW di dalam Alqurnul yang mulia.
Lihat lanjutan wawancara pada halaman berikutnya: