Maksudnya adalah dalam membaca istighfar harus disertai dengan kesungguhan. Tidak sebatas di lisan saja. Tetapi mengawalinya dengan rasa penyesalan yang dalam atas setiap dosa yang dilakukan. Menyesali karena telah meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah diperintahkan.
Selain itu kesungguhan untuk menolak setiap perbuatan zalim yang menjerumuskan diri pada dosa. Juga memupuk rasa takut kepada Allah SWT dan kesungguhan untuk taat kepada Allah setelah bertobat. Yakni memaksakan diri untuk senantiasa berada dalam ketaatan.
Menjadikan perjalanan hidup selanjutnya dengan taat kepada Allah. Artinya setelah bertobat, seorang hamba senantiasa mengisi hari-harinya dengan ketaatan, mengganti masa-masa lampau yang lalai dan jauh dari Allah, dengan senantiasa bermuhasabah dan mengingat Allah.