REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan Nasional Indonesia periode 2009-2014, Prof Mohammad Nuh mendapatkan ESQ Award dalam acara peringatan Milad ke-23 ESQ di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (21/5/2023) lalu. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian
“Selamat Prof Nuh terpilih mendapatkan penghargaan ini. Karena Prof Nuh telah berhasil mencanangkan keseimbangan antara kecerdasan inteletual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan,” ujar Ary dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/5/2023).
Tak hanya itu, menurut Ary, dalam kesehariannya Prof Nuh juga dengan giat menjalankan tujuh Budi Utama, yaitu jujur dipercaya, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli.
“Beliau juga termasuk teladan bagi saya dan khalayak. Dikenal sebagai seorang intelektual yang santun dan spritualis dengan rekam jejak tanpa cela," ucap Ary di hadapan para tamu undangan Milad ke-23 ESQ.
Lebih lanjut, Ary menjelaskan bahwa semasa menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 2003-2006, Prof Nuh juga telah berkontribusi menjadikan ITS sebagai kampus pertama yang menerapkan training ESQ kepada seluruh mahasiswa baru.
“Kebijakan ini telah menginspirasi puluhan kampus lainnya di Indonesia menjadikan ESQ sebagai ajang pelatihan karakter mahasiswa barunya," kata Ary.
Sementara itu, Prof Nuh menjelaskan bahwa pendidikan itu seperti menyiapkan landasan pacu yang lebih panjang dan lebih besar dibandingkan pesawatnya. Dia pun berterimakasih kepada ESQ yang telah memberikan penghargaan selama mengurus pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan
"Terimakasih atas penghargaannya. Kita harus bisa bersyukur, karena banyak orang yang tidak bisa bersyukur. Tidak ada ceritanya imam lebih banyak dari makmumnya, tidak ada prosesor lebih besar dari komputernya, tidak ada mesin yang lebih besar dari mobilnya. Maka ESQ adalah kelompok kecil tetapi dia yang menggerakkan," kata Prof Nuh.
Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) ini juga mengucapkan selamat kepada ESQ yang telah memasuki usianya yang ke-23.
Dia berharap ESQ berkembang menjadi lembaga yang lebih besar lagi, sehingga bisa memberikan kebermanfaatan menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
“ESQ isinya orang-orang yang saleh, orang orang baik, sehingga saya yakin bisa bertumbuhkembang dan memperbanyak orang orang yang saleh. ESQ adalah tempat yang paling pas untuk membentuk orang-orang yang sholeh ini,” jelas Prof Nuh.