Selasa 02 May 2023 16:39 WIB

PP Pemuda Katolik Minta Polri Usut Tuntas Motif Aksi Penembakan di MUI Pusat

Polisi diharap mengusut tuntas kasus penembakan di kantor MUI.

PP Pemuda Katolik Minta Polri Usut Tuntas Motif Aksi Penembakan di MUI Pusat. Foto:  Personel Kepolisian berjaga di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut.
Foto: Republika/Thoudy Badai
PP Pemuda Katolik Minta Polri Usut Tuntas Motif Aksi Penembakan di MUI Pusat. Foto: Personel Kepolisian berjaga di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pascainsiden penembakan di Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam insiden tersebut pelaku penembakan tewas dan dua orang lainnya yakni resepsionis MUI mengalami luka pada bagian punggung dan pegawai MUI lainnya terluka akibat menabrak pintu saat menghindari tembakan tersebut. Dalam peristiwa tersebut, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terkait pelacakan latar belakang pelaku penembakan di Gedung MUI tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengutuk keras aksi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

“Mewakili Pengurus Pusat Pemuda Katolik, kami mengutuk keras tindakan penembakan di kantor pusat MUI yang mengakibatkan ada orang yang terluka. Atas peristiwa ini, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam,” ujar Ketum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dalam keterangannya.

Baca Juga

Gusma berharap kasus ini dapat diselesaikan segera dan meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas motif kasus ini. “Kita percaya bahwa pihak kepolisian akan segera mengungkap motif dan dalang aksi penembakan ini. Tetapi tentu kita berharap agar pengungkapan kasus ini segera tuntas dengan cepat," sebut Gusma.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat agar merawat perdamaian dan persatuan bangsa dan tidak terpancing dengan berbagai aksi kekerasan yang terjadi, apalagi sedang dalam situasi hangat politik Pemilu 2024. "Kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan. Mari kita rawat persaudaraan dan menjadi agen perdamaian di tengah bangsa," tambahnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng Jakarta Pusat dikabarkan melukai dua orang pegawai MUI. Sementara pelaku penembakan yang belum diketahui identitasnya itu tewas.

Sebelum kejadian, pelaku sempat meminta untuk bertemu dengan Ketua MUI KH Miftachul Akhyar. Lantaran tidak bisa bertemu, pelaku emosi dan langsung meletuskan senjata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement