REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Hadianto Rasyid mengatakan pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri atau yang akrab disebut Guru Tua merupakan sosok yang patut diteladani dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada umat.
"Guru Tua adalah tokoh yang memberikan inspirasi, sekaligus pejuang di Sulteng khususnya di bidang pendidikan agama Islam," kata diadi Palu, Senin menanggapi Haul Ke-55 Guru Tua yang hari puncaknya akan berlangsung pada Rabu (3/5).
Ia mengemukakan Guru Tua dikenal sebagai sosok yang cinta ilmu, sedangkan atas kehadirannya membuat peradaban pendidikan Islam semakin berkembangdi kawasan Indonesia timur serta Kota Palu sebagai basis atau pusat Alkhairaat. Dari perjuangan lewat dakwah, Alkhairaat saat ini memiliki sekitar 420 madrasah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sedangkan perkembangan itu lebih kental di kawasan Indonesia timur.
"Dalam konteks pemerintahan, sikap teladan ini perlu ditiru untuk meningkatkan etos kerja pegawai dalam meningkatkan mutu pelayanan publik. Saya sebagai bagian dari Abnahul khairat atau alumni Alkhairaat sangat bangga atas pelaksanaan haul yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dengan berbagai kegiatan, salah satunya yakni Festival Raudhah" tuturnya.
Menurutnya, momentum haul juga sebagai wahana untuk mempererat silaturahimantarumat Muslim dari berbagai daerah, apalagi saat ini masih dalam suasana Idul Fitri. Ia berharap, Guru Tua dapat dimasukkan dalam sejarah nasional oleh pemerintah pusat dengan memberikan gelar pahlawan nasional kepada tokoh tersebut.
"Di masa lampau, paham animisme dan dinamisme cukup kuat, namun dengan kehadiran ulama ini, lambat lain paham-paham itu ditinggalkan dan hingga kini terjadi perubahan signifikan terhadap peradaban Islam di Sulteng. Oleh karena itu pemerintah daerah (pemda) menetapkan kawasan Jalan Sis Al-Jufri sebagai kawasan wisata religi," ucapnya.
Ketua Panitia Haul Ke-55 Guru Tua, Habib Hasan Alhabsyi, mengatakan diperkirakan Haul Guru Tua Tahun 2023 dihadiri sekitar 70 ribu Abnahul khairat dari berbagai daerah di Tanah Air.
Kawasan Alkhairaat, salah satu tempat bersejarah di Sulteng karena menjadi titik awal peradaban pendidikan Islam dan penyebaran syiar Islam ke berbagai daerah di Nusantara."Kegiatan ini hanya sekali dalam setahun, sehingga orang berbondong-bondong datang, dan kehadiran Abnahul khairat bukti kecintaan mereka terhadap Alkhairaat dan Guru Tua," ucapnya.