Ahad 16 Apr 2023 18:30 WIB

LSM Malaysia akan Bangun Masjid di Kamboja

Masjid baru akan dinamakan Istiqomah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
LSM Malaysia akan Bangun Masjid di Kamboja. Foto:   Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
LSM Malaysia akan Bangun Masjid di Kamboja. Foto: Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Sebuah lembaga swadaya masyarakat di Malaysia mengumpulkan sumbangan untuk membangun masjid di Kamboja untuk menggantikan bangunan lama yang dibongkar karena tidak aman lagi.

Dilansir dari laman Bernama pada Ahad (16/4/2023), Pertubuhan Istiqomah Al-Hijrah Kota Warisan Sepang di Selangor telah diberikan izin oleh Dewan Tertinggi Urusan Agama Islam Kamboja untuk memulai proyek yang diperkirakan menelan biaya 2,5 juta ringgit malaysia.

Baca Juga

Ketua LSM, Hasbullah Mat mengatakan, inisiatif itu dimulai lima tahun lalu tetapi dihentikan selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Kemudian dia menambahkan bahwa mereka melanjutkan upaya sekarang karena situasi memungkinkan tim untuk melakukannya.

Dia mengatakan, timnya telah melakukan beberapa kunjungan ke Kamboja untuk membahas masalah terkait proyek tersebut. Menurut Hasbullah, organisasi itu juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Senior Kamboja yang membidangi Misi Khusus (Urusan Islam), Datuk Dr Othsman Hassan.

Masjid yang akan diberi nama Masjid Istiqomah ini akan dibangun di Desa Jerymin yang terletak di provinsi Tbong Khmum, sekitar 170 kilometer dari Phnom Penh.

“Masjid lama sudah bobrok, minim fasilitas dan kondisinya memprihatinkan serta tidak aman untuk beribadah. Masjid baru yang lebih nyaman dan luas ini diharapkan bisa menampung hingga 500 orang,” kata dia.

Dia mengatakan, masjid tersebut juga akan menjadi pusat kegiatan dan pelatihan keagamaan serta pusat komunitas yang terbuka untuk umum dari berbagai agama dan budaya di Kamboja.

Hasbullah mengungkapkan, berdasarkan perencanaan dan perhitungan biaya, sekitar satu juta ringgit malaysia diperlukan untuk menyukseskan proyek tersebut. Kemudian dia menambahkan bahwa pembangunan yang diperkirakan akan memakan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya, segera dimulai ketika dana telah mencapai 50 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement