REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membagikan Paket Ramadhan Bahagia kepada para mustahik di Jawa Tengah pada Senin (3/4/2023) hingga Selasa (4/4/2023). Paket Ramadhan Bahagia di sejumlah lokasi, yakni di Alun-Alun Masjid Agung Kauman Semarang, Puskesmas Mranggen III Kabupaten Demak, dan Balai Desa Kangkung Kabupaten Demak.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang turut hadir dalam kegiatan BAZNAS, juga menghadiri pengukuhan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jawa Tengah sekaligus meresmikan Pembukaan Jateng Halal Fair 2023 yang digelar di Alun-alun Masjid Agung Kauman Semarang.
Ma'ruf Amin mengatakan, dalam pengembangan dana sosial syariah, potensi pengembangan zakat dan wakaf di Jawa Tengah dinilai sangat besar. Kolaborasi antara KDEKS dengan BAZNAS, BWI, dan Lembaga Amil Zakat lainnya, diharapkan akan semakin menyukseskan program-program yang ada.
"Program yang seperti zakat untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan pemberdayaan usaha mikro kecil maupun peningkatan partisipasi wakaf uang dan pengembangan wakaf produktif," ujarnya, dala keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan dana zakat, infak, dan sedekahnya yang disalurkan melalui BAZNAS. "Terima kasih kami sampaikan, baik kepada muzaki maupun mustahik yang telah menghadirkan berkah dalam seluruh aktivitas zakat, infak, dan sedekah," kata Noor.
Noor juga menyampaikan bahwa untuk Ramadhan tahun 2023 ini, BAZNAS membagikan sebanyak 12.500 Paket Ramadhan Bahagia yang berisi bahan makanan pokok untuk keluarga mustahik. "Penyaluran Paket Ramadhan Bahagia ini merupakan program penyaluran paket kebutuhan pokok kepada Mustahik yang rutin dilakukan oleh BAZNAS setiap tahunnya," kata Noor.
Di lokasi kunjungan Balai Desa Kangkung Kabupaten Demak, selain membagikan Paket Ramadhan Bahagia, Wapres KH. Ma'ruf Amin bersama BAZNAS juga menyalurkan bantuan untuk renovasi terhadap 5 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bantuan Kementerian Sosial berupa program ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) bagi masyarakat penerima manfaat.