REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto didampingi Wakil Menteri, Raja Juli Antoni, berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Gedung MUI, Jl Proklamasari, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).
Nota kesepahaman ini berkaitan dengan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah, Asistensi Pencegahan, Pemberdayaan Tanah Untuk Kemaslahatan Umat, dan Penanganan Permasalahan Pertanahan Umat.
Memulai sambutannya, Hadi bercerita mengenai arahan Presiden Jokowi dalam Rakornas Kepala Daerah di Sentul, Bogor, terkait polemik perizinan rumah ibadah dan kebebasan beragama.
“Presiden cemas kehidupan beragama yang tidak rukun padahal setiap agama memiliki hak yang sama dalam hal kebebasan berama dan beribadah,” kata Hadi.
Merespons itu, Menteri ATR/BPN mengaku diminta oleh Presiden Jokowi untuk memberikan perhatian terhadap tanah-tanah rumah ibadah seluruh agama.
Atas hal itu, Hadi Tjahjanto menginisiasi penyertifikatan rumah ibadah melalui Gerakan Nasional Sertifikasi Rumah Ibadah dan Pesantren.
“Melalui gerakan ini, seluruh rumah ibadah, termasuk masjid, mushola, dan seluruh rumah ibadah akan saya kawal dan sertifikasi seluruhnya tanpa terkecuali, tanpa diskriminasi,” kata Hadi Tjahjanto dalam sambutan.
Lebih lanjut Hadi menjelaskan, Kementerian ATR/BPN terus berupaya dalam pensertifikatan tanah wakaf. Hal ini terbukti dengan telah tercapainya sertifikasi pada 221.839 bidang dengan total luas 1.959 hektare di seluruh provinsi di Indonesia.
“Kami belum puas dengan capaian tersebut. Karena itu, hari ini kita tambah lagi armada untuk bersama bersinergi merealisasikan pendaftaran tanah bersama MUI untuk sertifikasi tanah lebih banyak lagi,” kata menteri ATR/BPN.
Dalam akhir sambutannya, Hadi Tjahjanto memohon doa dari Majelis Ulama Indonesia agar program sertifikasi 126 juta bidang tanah yang dicanangkan Presiden Jokowi bisa terlaksana tanpa gangguan. Menteri Hadi juga meminta dukungan MUI atas ijtihad dan jihadnya melawan mafia tanah.
“Saya kuat melawan Mafia Tanah karena didukung oleh Pak Wamen, jajaran Sekjen dan Dirjen serta seluruh mujahid-mujahid pertanahan di ATR/BPN, apalagi jika didoakan oleh MUI,” kata Hadi Tjahjanto.