Sebanyak 52 persen pemuda Muslim memiliki beberapa bentuk utang, sedangkan angka 56 persen untuk orang Inggris non-Muslim. Sementara itu, 58 persen Muslim menilai situasi keuangan mereka aman dibandingkan dengan 56 persen secara nasional.
Dua pertiga (66 persen) Muslim percaya mereka akan memiliki properti pada saat mereka mencapai usia 30 tahun, sementara 62 persen anak muda non-Muslim percaya demikian. Penelitian ini dilakukan oleh perusahaan jajak pendapat Savanta pada 6-21 Februari. Survei ditugaskan oleh Hyphen, sebuah publikasi online yang berfokus pada Muslim di Inggris dan Eropa.
Religiusitas dan Islamofobia
Muslim Inggris muda lebih mungkin berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan daripada rekan non-Muslim mereka, menurut temuan tersebut. Sembilan dari 10 (89 persen) Muslim berusia antara 16 dan 24 tahun mengatakan mereka sholat di rumah. Sedangkan sebanyak 75 persen mengatakan mereka mengunjungi masjid secara teratur.
Di antara non-Muslim, 64 persen mengatakan jarang atau tidak pernah ibadah di rumah. Sebanyak 66 persen jarang atau tidak pernah mengunjungi tempat ibadah.
Proporsi yang signifikan (81 persen) dari pemuda Muslim mengatakan bahwa pemimpin agama mempengaruhi kehidupan mereka, sementara non-Muslim hanya 38 persen.