Selasa 28 Mar 2023 18:12 WIB

Masuk Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Gratis Hingga Dua Bulan Mendatang

Galeri Rasulullah dibuka Rabu hingga Ahad pukul 13.00 hingga 17.00 WIB.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Pengunjung mengamati koleksi galeri usai peresmian Galeri Rasulullah SAW oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Senin (27/3/2023). Galeri yang mempunyai teknologi canggih ini sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, namun sebelumnya pengunjung harus reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Sapa Jabar. Masuk Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Gratis Hingga Dua Bulan Mendatang
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengunjung mengamati koleksi galeri usai peresmian Galeri Rasulullah SAW oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Senin (27/3/2023). Galeri yang mempunyai teknologi canggih ini sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, namun sebelumnya pengunjung harus reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Sapa Jabar. Masuk Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Gratis Hingga Dua Bulan Mendatang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar diresmikan pada Senin (27/3/2023). Galeri yang berlokasi di lantai satu Masjid Raya Al Jabbar ini akan mulai dibuka untuk umum pada Kamis (30/3/2023).

Untuk satu hingga dua bulan pertama pembukaan, pengunjung galeri bisa masuk secara gratis. Galeri Rasulullah berisi sejarah Islam dan kenabian.

Baca Juga

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan nantinya galeri seluas 3.000 meter persegi ini memang akan dikenakan biaya masuk. Hal itu lantaran kapasitas ruangan yang terbatas.

 

 

“Mulai dibuka Kamis pekan ini, dan sekarang masih digratiskan sampai satu atau dua bulan kedepan, jadi sambil berproses kita akan mencari nilai yang layak untuk ditetapkan sebagai biaya tiket masuk agar masyarakat tertarik datang dan tidak memberatkan,” ujar Benny saat ditemui di Peresmian Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Senin.

 

Dia menjelaskan, saat ini pengelolaan Galeri Rasulullah masih sepenuhnya dipegang oleh Disparbud Jabar. Nantinya pengelolaan akan melibatkan pihak ketiga agar Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar ini dapat berjalan secara profesional. Meski begitu, dia memastikan akan mencoba menekan biaya tiket masuk agar terjangkau oleh masyarakat.

 

“Kita berupaya agar di bawah Rp 100 ribu supaya animo masyarakat untuk datang cukup tinggi. Kalau memungkinkan Rp 50 ribu, kenapa tidak,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan sistem pembayaran akan sepenuhnya mengandalkan teknologi digital berbasis aplikasi. Ada pula subsidi atau diskon yang akan diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat prioritas seperti anak sekolah, lansia, dan disabilitas.

Jam operasional Galeri Rasulullah akan dibuka mulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB setiap Rabu hingga Ahad. Kuota pengunjung per hari akan dibatasi maksimal 120 orang dan dibagi dalam enam sesi.

Setiap sesinya akan diisi oleh sekitar 20 orang dengan durasi kunjungan 45 menit. Galeri ini mengusung empat lini sejarah, mulai dari zaman jahiliyah hingga kelahiran Rasulullah, masa kenabian mulai dari turunnya wahyu pertama hingga pelaksanaan haji wada', dilanjutkan dengan penyebaran Islam ke benua Afrika, Eropa dan Asia pasca wafatnya Rasulullah, dan diakhiri dengan sejarah masuknya Islam ke bumi nusantara khususnya Jawa Barat.

 

"Galeri ini 50 persen berbasis digital yang menampilkan sejarah lahirnya Rasulullah, kemudian saat di Makkah dan Madinah, lalu haji wada akan ditampilkan, setelah itu pasca Rasulullah wafat dan penyebaran islam ke Afrika Eropa Asia hingga sampai ke indonesia, dan Jabar. Disana juga ditampilkan ulama-ulama Jawa barat untuk menunjukkan kehormatan kita," kata Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement