Selasa 21 Mar 2023 22:30 WIB

Sertifikasi Tanah Wakaf di Surabaya Bisa Dipercepat

Wakaf harus dikelola secara profesional.

Ilustrasi proses sertifikasi tanah wakaf.
Foto: Antara/Irfan Anshori
Ilustrasi proses sertifikasi tanah wakaf.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan pengurusan sertifikasi tanah wakaf bisa dipercepat dengan adanya kantor perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Permasalahan sertifikasi tanah wakaf di Surabaya bisa dipercepat, di samping itu dibantu oleh jajaran dari Pemerintah Kota," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri menjelaskan, dengan diresmikannya kantor BWI di Surabaya pada Kamis (16/3), maka bukan hanya untuk menyelesaikan perkara wakaf saja, tetapi juga berperan menyelesaikan permasalahan sosial yang dialami warga Surabaya.

Dalam menyelesaikan permasalahan sosial itu, BWI berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya, membentuk program Kampung Madani. Program ini untuk mengetahui jumlah warga yang wajib membayar zakat, dan berhak menerima zakat.

"Ketika Baznas berjalan bersama BWI, bukan hanya hilang kemiskinannya, akan tetapi jiwa dan rohaninya akan penuh dengan islami. Insya Allah kalau Surabaya ini sudah terlepas dari kemiskinan dan dasar agama, batiniah, lahiriahnya terpenuhi, maka kota ini menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghofur," kata Cak Eri.

Rencananya, kata dia, program Kampung Madani akan dijalankan setelah lebaran Idul Fitri tahun 2023. Program ini akan digerakkan secara langsung oleh BWI Surabaya bersama Baznas dan Pemkot.

Ketua Pelaksana BWI Pusat Mohammad Nuh sebelumnya berharap, dengan diresmikannya kantor perwakilan BWI Surabaya ini, dapat melakukan percepatan program yang bermanfaat untuk masyarakat Kota Pahlawan.

"Diharapkan bisa cepat melaksanakan program-program yang salah satunya adalah sertifikasi tanah wakaf, baik itu berupa masjid, musala dan sebagainya. Sehingga tidak menjadi rebutan, karena ada sertifikat wakaf," kata Nuh.

Dengan hadirnya BWI perwakilan Surabaya, Nuh optimistis bisa mengentaskan kemiskinan melalui program Kampung Madani. Dia berharap setelah warga miskin terlepas dari kemiskinan, kualitas hidupnya bisa semakin baik.

"Baik kualitas jasmaniah, maupun kualitas hidup rohaninya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement