Sabtu 18 Mar 2023 18:46 WIB

Kemenag: 10.500 Penceramah Siap Sampaikan Pesan Moderasi Beragama

Dirjen Bimas Islam ingatkan penceramah agama juga harus membahas aspek kebangsaan

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, sebanyak 10.500 penceramah di Indonesia sudah memiliki kapasitas untuk menyampaikan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam Sarasehan Nasional Kemasjidan 2023 di Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Foto: dok Kemenag
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, sebanyak 10.500 penceramah di Indonesia sudah memiliki kapasitas untuk menyampaikan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam Sarasehan Nasional Kemasjidan 2023 di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, sebanyak 10.500 penceramah di Indonesia sudah memiliki kapasitas untuk menyampaikan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam Sarasehan Nasional Kemasjidan 2023 di Jakarta, Jumat (17/3/2023). 

"Kita punya 10.500 penceramah. Mereka adalah penceramah yang sudah dilatih oleh Kemenag, dua hingga tiga tahun terakhir," ucap Kamaruddin.

Selain menyampaikan ceramah agama, ujar Kamaruddin, seorang penceramah agama juga harus membahas aspek kebangsaan, agar masyarakat dapat menjadi umat beragama sekaligus warga negara yang baik.

Ia menambahkan, jumlah penceramah di Indonesia mencapai ratusan ribu dengan sudut pandang beragam. Keberagaman penceramah itu, imbuhnya, tidak dilarang di Indonesia. 

Namun, akan menjadi tantangan jika terjadi kontestasi dengan paham lain dalam menyampaikan moderasi beragama."Penceramah lainnya tentu jauh lebih banyak, ada ratusan ribu. Inilah kekhasan di Indonesia. Tidak ada yang bisa melarang untuk berceramah, semua orang bisa berceramah," katanya.

Sesi diskusi dalam sarasehan tersebut dipandu Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Dedi Slamet Riyadi. Sarasehan Nasional Kemasjidan juga menghadirkan narasumber lain yaitu Kyai Abdul Mannan Ghani dari Perkumpulan Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia, Kasubdit Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Agama Kepercayaan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Hartono, serta Lolly Suhenty dari Bawaslu. 

Acara tersebut dihadiri pejabat Kemenag pusat dan daerah, serta sejumlah pengurus masjid dari seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement