Rabu 15 Mar 2023 17:53 WIB

Kemenag Harap Anak Muda Minati Prodi Zakat dan Wakaf

Prodi Zakat dan Wakaf seharusnya menjadi unggulan, karena zakat punya potensi besar

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamarudin Amin, berharap Program Studi (Prodi) Zakat dan Wakaf di bangku perkuliahan menjadi pilihan favorit anak-anak muda.
Foto: Kemenag
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamarudin Amin, berharap Program Studi (Prodi) Zakat dan Wakaf di bangku perkuliahan menjadi pilihan favorit anak-anak muda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamarudin Amin, berharap Program Studi (Prodi) Zakat dan Wakaf di bangku perkuliahan menjadi pilihan favorit anak-anak muda. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Program KUA (Kantor Urusan Agama) Pemberdayaan Ekonomi Umat 2023 di Hotel Mercure Batavia, Jakarta, Senin (14/3/2023).

Ia mengatakan, Prodi Zakat dan Wakaf seharusnya menjadi Prodi unggulan, karena zakat di Indonesia memiliki potensi besar sehingga membutuhkan amil-amil yang berkualitas.

“Program Studi Zakat dan Wakaf ini harusnya menjadi Prodi pilihan pertama anak-anak cerdas kita, karena di masa yang akan datang, potensi zakat kita sangat besar sekali. Cepat atau lambat pasti akan menjadi primadona. Ketika dikelola oleh SDM berkualitas maka akan semakin bagus," ujar Kamaruddin.

“Amil ini ke depan akan menjadi profesi yang menarik, bergengsi, dan diminati anak-anak cerdas di Indonesia,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, jika zakat dan wakaf dikelola oleh SDM yang berkualitas, maka akan melahirkan transformasi ekonomi masyarakat luas. 

“Jika zakat ini dikelola dengan profesional pasti akan berfungsi secara instrumental dan fundamental dalam mentransformasi masyarakat kita, dari yang tidak mampu menjadi mampu (secara ekonomi),” ucapnya, dalam siaran pers.

Terakhir, Kamaruddin menambahkan bahwa Kementerian Agama akan merumuskan regulasi agar profesi amil menjadi terhormat, bermartabat, dan diminati anak-anak muda.

Rapat Koordinasi Nasional Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat berlangsung selama tiga hari, (13-15/3/2023). Kegiatan ini diikuti peserta dari Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia, Perwakilan Baznas serta LAZ, dan pejabat terkait di Kementerian Agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement