REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Bendera Arab Saudi merupakan simbol nasional yang menceritakan kisah sejarah Kerajaan dan warisan besarnya.
Dilansir dari laman Saudi Gazette pada Sabtu (11/3/2023), Bendera yang berasal dari abad yang lalu membawa serta banyak momen kuat dalam sejarah negaranya yang akan membuat bangga setiap orang Arab Saudi.
Karena sejarah besar bendera Arab Saudi ini, Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman mengumumkan pada Februari 2023 bahwa Arab Saudi akan merayakan Hari Bendera pada 11 Maret setiap tahun untuk menghormati Bendera Nasional Kerajaan.
Berikut ini sejumlah fakta terkait dengan bendera Arab Saudi:
Pertama, alasan memilih 11 Maret sebagai Hari Bendera Arab Saudi adalah pada hari ini pada 1937 M pendiri Kerajaan, Raja Abdulaziz bin Abdulrahman, menyetujui bendera nasional Arab Saudi.
Kedua, warisan sejarah. Adapun kisah bendera Arab Saudi dimulai dengan berdirinya negara Arab Saudi pertama pada tahun 1727 Masehi.
Penggunaan bendera merupakan perpanjangan dari warisan Arab dan Islam dan merupakan salah satu manifestasi negara.
Akar bendera Arab Saudi kembali ke sejarah Kerajaan sejak didirikan. Meskipun melewati beberapa tahap dan perubahan pada masa pemerintahan Raja Abdulaziz, bendera tersebut tetap mempertahankan esensinya.
Ketiga, motif berkarakter syahadat. Ketika Raja Abdulaziz memulihkan Riyadh, bendera yang dibawanya berbentuk persegi dan hijau dengan dua pedang bersilang ditempatkan di atas syahadat atau syahadat Islam: لا اله الا الله محمد رسول الله “Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah.”
Keempat, perubahan desain. Desainnya kemudian diubah untuk mempertahankan satu pedang di atas syahadat. Bendera menyaksikan perubahan lain ketika pedang ditempatkan di bawah syahadat dan ayat Alquran "Pertolongan dari Allah dan kemenangan segera." (QS. Al-Saff ayat 13) tertulis di bawah pedang.
Akhirnya, desainnya diubah menjadi seperti yang dilihat sekarang. Saat ini bendera Saudi berwarna hijau zamrud dan tulisan syahadat Islam di tengahnya berwarna putih dengan pedang putih di bawahnya.
Kelima, alasan pencantuman syahadat. Bendera Arab Saudi memuat deklarasi iman Islam (syahadat), yang melambangkan pesan perdamaian. Para imam negara Arab Saudi memilih untuk memasangnya di Abendera untuk menunjukkan pesan yang mereka bawa.
Bendera Arab Saudi, sejak masa pemerintahan Imam Muhammad bin Saud, pendiri negara Saudi pertama, berwarna hijau dan terbuat dari wol dan ibrisam (umumnya dikenal sebagai benang sutra terbaik) dengan tulisan syahadat di atasnya.
Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?
Keenam, bendera nasional. Sementara raja Imam Turki bin Abdullah juga menjadikannya sebagai bendera nasional dalam upayanya untuk menyatukan negara Arab Saudi kedua.
Desain yang sama terus digunakan pada awal pemerintahan Raja Abdulaziz, hingga dia mengembangkannya setelah penyatuan Arab Saudi.
Ketujuh, pertama kali dikibarkan. Bendera nasional Saudi pertama kali dikibarkan pada masa pemerintahan Imam Muhammad bin Saud pada 1727 Masehi. Itu merupakan saksi selama tiga abad upaya Kerajaan untuk menyatukan negara.
Kedelapan, keputusan resmi negara soal bendara. Karena pentingnya bendera Kerajaan sebagai simbol persatuan dan tanda kohesi dan kebangkitannya, sebuah keputusan kerajaan dikeluarkan pada 1973 yang menyetujui hukum bendera Arab Saudi.
Kesembilan, adapun ciri-ciri bendera Saudi dibedakan dari warna hijaunya yang melambangkan perdamaian, kemakmuran dan kebajikan, serta toleransi yang menjadi ciri khas Arab Saudi. Pada awalnya bendera digunakan dalam beberapa ukuran dan beberapa dimensi.
Di samping itu, pedang putih yang ditambahkan pada masa pemerintahan Raja Abdulaziz melambangkan kekuasaan dan keadilan. Syahadat yang ditempatkan di bawah pedang melambangkan kebijaksanaan dan kebenaran.