REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masjid terbesar di Inggris akan dibuka kembali sepenuhnya pada Sabtu (4/3/2023) pascapembangunan kembali yang memakan biaya besar karena sebagian komplek masjid hancur dalam kebakaran besar pada 2015.
Ialah Masjid Baitul Futuh, sebuah masjid berlantai lima di distrik Morden London selatan. Masjid ini dapat menampung hingga 13 ribu jamaah. Ruang utama sholat yang besar selamat dari kobaran api, tetapi ruang fungsi perumahan blok administrasi masjid itu hancur.
Masjid Baitul Futuh telah dibangun kembali menggunakan batu berwarna terang yang diimpor dari Portugal dengan biaya 20 juta poundsterling (24 juta dolar Amerika) yang seluruhnya danai oleh anggota komunitas.
Wakil Presiden Asosiasi Muslim Ahmadiyah Inggris Mohammed Nasser Khan mengatakan kompleks baru tersebut akan menawarkan fasilitas yang lebih baik termasuk untuk pendidikan anak-anak.
“Tetapi yang lebih penting bagi saya pribadi, dan saya pikir bagi banyak anggota masyarakat, adalah bahwa tetangga kami dan semua orang yang mengunjungi tempat ini, mereka memiliki fasilitas yang juga dapat dibanggakan,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (4/3/2023).
Sekitar 1.500 orang diharapkan menghadiri pembukaan kembali, termasuk politisi Inggris, diplomat, dan pemimpin agama. Kelompok Ahmadiyah memiliki sekitar 35 ribu pengikut di Inggris, dari total sekitar empat juta Muslim.