Jumat 03 Mar 2023 16:41 WIB

Jusuf Kalla Dorong Percepatan Sertifikasi Masjid di Indonesia

Jusuf Kalla menilai sertifikasi masjid kunci meningkatkan pelayanan masjid.

Suasana ribuan warga padati Masjid Raya Shiekh Zayed Solo untuk shalat Jumat, (3/3/2023).
Foto: Republika/Alfian
Suasana ribuan warga padati Masjid Raya Shiekh Zayed Solo untuk shalat Jumat, (3/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla(JK) mendorong percepatan sertifikasi masjid di Indonesia. "Kami mendorong percepatan sertifikasi masjid agar ke depannya tidak ada lagi persoalan karena faktor legalitas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Untuk mempercepat upaya itu, kata JK, DMI bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dua lembaga itu melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di mana BMI diwakiliMohammad Nuh dan DMI diwakili Jusuf Kalla.

Baca Juga

"Kami menandatangani kerja sama sertifikasi wakaf untuk rumah ibadah. Seperti yang disampaikan Pak Nuh di Indonesia ada 800 ribu masjid dan musala. Tentu yang paling pokok masjidnya," kata JK.

JK menyatakan DMI mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepedulianterhadap masjid untuk meningkatkan ekonomi umat.

Ketua BWI Mohammad Nuh mengatakan MoU untuk memberikan legalitas bagi masjid di seluruh Indonesia.

Rencananya, kata dia, pada Ramadan 2023 akan ada sertifikasi sebanyak 25.000 aset masjid di Jawa Timur.

"Semoga semua niat baik ini bisa dijalankan dengan baik. Ini akan berjalan terus. Dibutuhkan bukan hanya orang jujur dan baik, tetapi orang-orang seperti CEO untuk mengatur aset-aset ini ke depan," harapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement