Kamis 02 Mar 2023 20:53 WIB

Muslim Kenya Desak Presiden Ambil Sikap Terhadap Isu LGBT

Homoseksualitas dinilai mengobrak-abrik institusi pernikahan dan keluarga.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Kenya meninggalkan masjid usai menunaikan shalat ashar di masjid di Mombasa, Kenya, beberapa waktu lalu. Muslim Kenya Desak Presiden Ambil Sikap Terhadap Isu LGBT
Foto: EPA/Dai Kurokawa
Muslim Kenya meninggalkan masjid usai menunaikan shalat ashar di masjid di Mombasa, Kenya, beberapa waktu lalu. Muslim Kenya Desak Presiden Ambil Sikap Terhadap Isu LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Komunitas Muslim Jamia di Kota Nairobi, Kenya mendesak Presiden William Ruto untuk mengambil sikap atas isu LGBTQ yang sedang berlangsung. Sekretaris Jenderal komunitas muslim tersebut, Abdul Bari Hamid menentang putusan Mahkamah Agung tentang LGBTQ.

Hamid mengatakan suara presiden penting untuk melawan kejahatan sosial ini. Menurut dia, warga Kenya mengharapkan Presiden Ruto untuk memimpin mereka dalam menolak kejahatan ini.

Baca Juga

“Kami meminta Presiden William Ruto untuk secara tegas menentang intrik ini yang tujuan utamanya adalah mendekriminalisasi hubungan homoseksual,” kata Hamid dikutip dari The Star, Kamis (2/3/2023).

Komunitas Muslim itu mengatakan, keputusan tiga dari lima hakim Mahkamah Agung yang mengizinkan kaum gay dan lesbian memiliki pengakuan hukum sangat mengejutkan, tidak pantas dan tidak dapat diterima oleh warga Kenya yang menghargai agama, tradisi budaya dan hubungan keluarga.

"Penghakiman itu datang di tengah kekhawatiran yang berkembang, terutama dari orang tua tentang rencana rahasia yang berbahaya untuk mendorong agenda homoseksual ke kalangan muda di sekolah dan penjualan buku anak-anak di toko buku terkemuka yang mengadvokasi homoseksualitas," jelas Hamid.

Dia mengatakan, Pasal 11 Konstitusi mengakui budaya sebagai dasar bangsa dan sebagai peradaban kumulatif rakyat dan bangsa Kenya. Namun, agama sering diinterupsi oleh pengadilan menjadi bentuk budaya.

“Sebagian besar orang Kenya menganut agama Kristen, Islam, dan kepercayaan tradisional dan faktor umum dalam semua kepercayaan ini adalah bahwa homoseksualitas tidak bermoral, menjijikkan, dan tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat Kenya,” kata Hamid.

“Selanjutnya kami ingin mengingatkan warga Kenya untuk waspada terhadap rencana berbahaya yang pada akhirnya ditujukan untuk melegalkan homoseksualitas di Kenya,” imbuhnya.

Komunitas Muslim Jamia menyerukan kepada kelompok agama lain dan orang-orang Kenya yang berkehendak baik untuk bersatu dalam satu suara untuk melawan intrik ini yang mereka rasa akan mengancam untuk mengobrak-abrik institusi pernikahan dan keluarga yang telah lama ada seperti yang mereka ketahui.

Mereka juga mengimbau media memenuhi tanggung jawabnya dan menjadi bagian dari tekad kolektif untuk melindungi tradisi agama dan budaya yang dipegang teguh oleh warga Kenya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement