Senin 27 Feb 2023 17:22 WIB

Ketum PBNU Resmikan Pembangunan Klinik Yatim di Lombok Tengah

PBNU berharap semakin banyak klinik yatim.

Ilustrasi klinik yatim
Foto: PYI
Ilustrasi klinik yatim

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf meresmikan pembangunan kantor PCNU dan Klinik Yatim Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah setempat.

"Semoga pembangunan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya saat acara peresmian kantor PCNU Lombok Tengah di yang dirangkaikan dengan Satu Abad NU di Praya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Ia mengatakan, NU mengajak umat Islam nenuju rahmatan lil alamin, karena itu jika diajak oleh ulama harus ikut, jangan mau diajak untuk kepentingan sendiri, diajak ke jalan yang tidak benar.

"Orang ngajak kita untuk mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila ikut, kalau ada yang ngajak bikin Khilafah atau negara baru jangan ikut," katanya.

Ia minta para Nahdiyin untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjaga kekompakan berjuang untuk kemaslahatan umat melalui organisasi maupun melalui dakwah.

"Tetap jaga kekompakan untuk kemajuan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Ketua PCNU Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, pembangunan klinik yatim ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu serta para anak yatim.

Sehingga saat ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Universitas Mataram untuk program kedokteran bagi penghapal alquran.

"Tahun ini kita akan kuliahkan mereka menjadi dokter, ketika lulus merekalah yang merawat masyarakat Lombok Tengah," katanya.

Pembangunan klinik yatim tersebut telah dimulai menggunakan dana swadaya masyarakat, sehingga ia juga mengajak warga untuk mendukung program infaq Rp5000 setiap bulan, sehingga program tersebut bisa terwujud.

"Setahun kita akan kuliahkan 10 orang dan mereka tetap mengikuti seleksi sesuai aturan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement