REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mulai mempersiapkan pemondokan bagi kafilah yang akan berpartisipasi pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Barat di daerah setempat.
"MTQ tingkat provinsi akan dilaksanakan pada November 2023 selama 10 hari dan kami sudah menyediakan 75 unit rumah yang bisa digunakan untuk pemondokan bagi peserta," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan Mahadolok Ritongadi Padang Aro, Selasa (21/2/2023).
Dia mengatakan 75 rumah yang akan dipergunakan untuk pemondokan ini sudah lolos survei kelayakan oleh tim pemkab.
Pemkab hanya merekomendasikan rumah yang digunakan untuk pemondokan peserta, sedangkan untuk sewanya diserahkan kepada pemilik dan rombongan peserta.
Tujuan pemkab mencarikan rumah untuk pemondokan, katanya, agar peserta tidak kesulitan mencari tempat tinggal saat sampai di Solok Selatan.
Dia menyebutkan untuk menyukseskan MTQ tingkat provinsi sudah ada alokasi dana Rp 15 miliar yang akan dipergunakan untuk pembukaan, penutupan, honor dewan hakim, penginapan, termasuk hadiah dan mimbar tilawah.
Untuk lokasi MTQ, katanya, sudah ditentukan di 18 lokasi lomba yang terdiri atas lapangan, sekolah, masjid,mushalla, di mana semuanya di Kecamatan Sangir.
"Untuk memudahkan peserta maka semuanya dipusatkan di Kecamatan Sangir," ujarnya.
Pada MTQ tingkat provinsi tahun ini ada 12 cabang yang akan dilombakan dengan 33 golongan dan juridari provinsi dan nasional sebanyak 204 orang.
Menurut dia, MTQ di Solok Selatan akan menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat. Tujuan MTQ, katanya, salah satunya membangkitkan ekonomi masyarakat tempat diselenggarakan kegiatan itu.
"Kami akan menyediakan tempat bagi pelaku UMKM, baik dilokasi pembukaan maupun di tempat lomba," ujarnya.
Dia menambahkan akan ada sekitar tiga ribu orang yang hadir saat pembukaan MTQ dan hal ini akan berimbas besar pada perekonomian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
