Selasa 21 Feb 2023 21:43 WIB

Baznas Berkomitmen Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah

Baznas menggalang bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Umum BKMT Syifa Fauzia (kanan) menyerahkan bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah kepada Ketua Baznas RI Noor Achmad (kiri) saat menghadiri kegiatan Puncak Tasyakur Milad ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Ribuan jaamah dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan milad ke-42 di Senayan Jakarta. Selain itu, sejumlah tokoh juga turut hadir diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Zulkifli Hasan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam acara Tasyakur tersebut, BKMT bertekad menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan umat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum BKMT Syifa Fauzia (kanan) menyerahkan bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah kepada Ketua Baznas RI Noor Achmad (kiri) saat menghadiri kegiatan Puncak Tasyakur Milad ke-42 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Ribuan jaamah dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan milad ke-42 di Senayan Jakarta. Selain itu, sejumlah tokoh juga turut hadir diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Zulkifli Hasan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam acara Tasyakur tersebut, BKMT bertekad menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan umat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Dr KH Noor Achmad menyampaikan, Baznas menargetkan penggalangan dana bantuan untuk para penyintas gempa di Turki dan Suriah sebesar Rp 10 miliar. Dana ini adalah target minimal yang akan digalang Baznas RI dalam beberapa waktu ke depan.

"Untuk awal ini Rp 1 miliar. Awal keberangkatan. Dari Baznas Pusat sendiri paling tidak ada Rp 5 miliar, dan nanti dari Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota. Ditambah dengan penggalangan dana melalui Kitabisa.com," kata dia di kantor Baznas RI, Jakarta, beberapa hari lalu.

Baca Juga

Noor optimistis, target tersebut akan tercapai dalam waktu setengah bulan ini. Jika target ini tercapai atau bahkan lebih, tidak menutup kemungkinan, Baznas akan membangun rumah sakit atau masjid, tetapi tentu dengan izin pemerintah Turki.

Baznas, lanjut Noor, juga mengucapkan terima kasih kepada Kitabisa.com yang telah turut menggalang dana bantuan untuk penyintas gempa Turki dan Suriah. Hanya dalam waktu 10 jam, tergalang dana melalui Kitabisa.com sebesar Rp 300 juta.

"Dan kami akan galang dana dari seluruh Baznas seluruh Indonesia. Ini adalah bentuk kepedulian kami bahwa Baznas Tanggap Bencana tidak hanya membantu di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," kata dia.

Sementara itu, Ketua Tim Baznas Tanggap Bencana untuk Turki dan Suriah, Ahmad Fikri, mengatakan telah berkoordinasi dengan relawan Baznas di Turki, yaitu para mahasiswa binaan Baznas. Total ada 20 relawan yang sudah berada di sana.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di sana, dan juga Konsulat Jenderal RI. Tadi pagi kami sudah berkoordinasi langsung antarkementerian lembaga bersama Kemenko PMK," ujarnya.

Ahmad menekankan, tim akan membawa bantuan dari masyarakat Indonesia agar bisa sampai dengan tepat sasaran. Dia menjelaskan, berdasarkan asesmen awal dan informasi Kementerian Luar Negeri dan KBRI, bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah perlengkapan musim dingin dan logistik.

"Kebutuhan logistik atau kebutuhan makanan dan perlengkapan musim dingin seperti hitter, sarung tangan, termos, selimut, kaos kaki, dan lainnya. Itu yang paling utama. Untuk logistik, kita siapkan di sana. Sedangkan untuk rute perjalanannya nanti, kami akan ke Istanbul dulu, kemudian ada dua kemungkinan, ke lima daerah terparah atau stay dulu di Ankara," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement