Rabu 08 Feb 2023 16:43 WIB

Khatib Masjid Al Aqsa Peringatkan Bahaya Penggalian Bawah Tanah

Penggalian tersebut mempengaruhi bangunan utama di masjid Al Aqsa.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Wanita duduk di dekat Masjid Dome of the Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 27 Januari 2023.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Wanita duduk di dekat Masjid Dome of the Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 27 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ketua Komisi Islam Tertinggi dan khatib Masjid Al Aqsa Syekh Ekrima Sabri, memperingatkan bahaya dan dampak penggalian yang dilakukan oleh Zionis di bawah Masjid Al Aqsa.

Melansir laman saba.ye, Selasa (7/2/2023) secara langsung penggalian tersebut mempengaruhi bangunan utama di masjid.

Baca Juga

"Penggalian ini, yang dilakukan oleh zionis Israel, tidak masuk akal dan tidak akan membuktikan hak orang Yahudi di kota Yerusalem, itu tidak bermanfaat. selain merusak Masjid Al Aqsa yang diberkahi dan harta wakaf bersejarah di sekitar Masjid Al-Aqsa,"ujar Syekh Syabri.

Dan sumber-sumber Yerusalem mengumumkan kemarin malam bahwa batu jatuh dari luar musalla Kubah Batu di Masjid Al Aqsa sebagai akibat dari penolakan zionis untuk memulihkan bagian dalam Masjid Al Aqsa.

Sheikh Sabri meminta Zionis bertanggung jawab atas kerusakan yang akan terjadi pada Masjid Al Aqsa sebagai akibat dari penggalian yang dilakukan di bagian bawah masjid, dan mereka telah mencegah Departemen Wakaf Yerusalem untuk pemugaran Masjid Al-Aqsa.

“Masjid Al-Aqsa membutuhkan pemugaran terus menerus,"ujar dia.

Ia menjelaskan bahwa Masjid Al-Aqsa, berdasarkan dengan luas 144 ribu meter persegi membutuhkan perawatan setiap hari.

Mengenai ancaman yang dilakukan oleh para pemimpin ekstrimis Yahudi, Syekh Sabri menegaskan bahwa ancaman para pemukim bukanlah hal baru. Ia mengimbau seluruh umat Islam untuk waspada terhadap kejutan yang mungkin terjadi dari ekstrimis Yahudi di Al Aqsa.

Sumber:

https://www.saba.ye/en/news3222945.htm

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement