SURABAYA -- Muktamar Internasional Fiqih Peradaban dinilai menjadi momentum Nahdlatul Ulama untuk membawa Indonesia kembali berperan sebagai pemimpin di panggung internasional. Menurut antropolog asal Belanda, Martin van Bruinesen, PBNU ingin mengembangkan lagi ijtihad yang sempat berhenti sehingga dapat kembali berperan dalam perdebatan internasional di dunia Islam. Martin menjelaskan, muktamar yang berlangsung...
Berita Lainnya