Senin 06 Feb 2023 10:20 WIB

PTKIN Dorong Tingkatkan Kualitas Branding Perguruan Tinggi Islam

Perguruan Tinggi Islam harus lebih banyak berkontribusi membangun bangsa.

Ilustrasi kegiatan Perguruan tinggi Islam.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Ilustrasi kegiatan Perguruan tinggi Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mendorong peningkatan kesadaran merek (brand awareness) kampus PTN Islam lewat peran hubungan masyarakat agar pelajar makin melek untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi Islam.

"Kita perlu tingkatkan brand awareness PTKIN lewat konten-konten kreatif, kolaborasi humas PTKIN akan sangat berperan dalam hal ini," kata Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Prof Imam Taufiq Imam, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, beberapa hari lalu.

Hal tersebut disampaikan Imam yang juga rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang saat Sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Ujian Masuk (SPAN-UM) PTKIN di Samarinda.

Karena itu, Imam mendorong optimalisasi peran kerja humas PTKIN untuk meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat atas keberadaan PTN Islam, dengan memanfaatkan konten-konten kreatif.

Senada, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, meminta humas PTKIN menjadi garda terdepan dalam seluruh komunikasi publik dalam agenda SPAN-UM PTKIN.

Wibowo meminta PTKIN memastikan prosedur pendaftaran SPAN UM PTKIN dibuat dengan jelas, dan akses aplikasi bagi para pendaftar juga dikemas menarik, serta mudah diakses.

"Pertama, sosialisasikan prosedur pendaftaran dengan jelas dan baik, melalui berbagai konten. Kampus tidak hanya membuat rilis semata, tetapi juga membuat konten kreatif, meme menarik, dan desain yang apik," katanya.

"Kedua, pastikan 'stakeholders' mendapat pengalaman akan kemudahan akses informasi dan aplikasi. Kampus agar menyiapkan infrastruktur dengan aplikasi yang baik. Calon mahasiswa tidak kesulitan mengakses informasi SPAN-UM PTKIN," katanya.

Hal ketiga yang penting dalam sosialisasi, menurut Wibowo, melakukan kampanye berbasis testimoni mahasiswa atau para alumni, mengingat pendekatan semacam ini akan lebih menarik minat calon mahasiswa.

"Para pimpinan PTKIN juga harus memosisikan dirinya sebagai humas, dengan memublikasikan testimoni tentang keunggulan kampus masing-masing," katanya.

Pendekatan keempat yang tidak kalah penting adalah sinergi dengan media massa, dan perlu juga memanfaatkan semua platform media sosial yang ada dalam proses sosialisasi, termasuk dengan melibatkan pada "influencer" dan tokoh penting.

Pendaftaran SPAN-UM PTKIN telah dirilis oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 20 Januari 2023 bersamaan dibukanya fase pendaftaran SPAN PTKIN bagi sekolah, madrasah, atau pesantren hingga 13 Februari 2023 mendatang.

Fase pendaftaran siswa akan dibuka mulai 16 Februari sampai 4 Maret 2023, dan hasil SPAN PTKIN akan diumumkan pada 3 April 2023. Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui laman https://span.ptkin.ac.id dan tidak dikenakan biaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement