REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN— Ribuan liter bahan bakar minyak jenis pertalite dibagikan secara gratis, sejak Jumat (27/1/2023) hingga Ahad, untuk kendaraan bermotor jamaah yang datang ke acara Haul Akbar Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini bin Abdul Ganiyang ke-18 di Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Pembagian minyak pertalite gratis tersebut dilakukan relawan di Jalan A Yani Kota Banjarmasin atau depan Al Rumi Cake untuk ribuan kendaraan jamaah Haul Guru Sekumpul yang melintas.
"Satu sepeda motor dapat minyak dua botol bekas air mineral ukuran 600 mililiter," ujar Ahmad, relawan pembagi pertalite tersebut.
Menurut dia, pembagian minyak gratis di depan Al Rumi Cake Banjabaru ini dilakukan sejak Jumat (27/1/2023) bagi jamaah haul yang terus berlangsung hingga hari Ahad ini dengan jumlah ribuan liter. "Untuk hari ini saja, lebih dari 2.000 liter pertalite kami bagikan gratis," ujarnya.
Selain pembagian minyak di sepanjang jalan A Yani dari Kota Banjarmasin hingga Banjarbaru, banyak relawan lainnya juga membagikan paket makanan, seperti nasi dengan lauknya, roti hingga air mineral. Selain itu, ada pula layanan tambal ban gratis, peristirahatan gratis dan lainnya.
Puncak acara Haul Guru Sekumpul dilaksanakan Ahad (29/1/2023) malam ini di Mushola Ar-Raudhah Sakumpul sejak sholat Magrib berjamaah ahad petang, sholawat, berzikir, berdoa hingga sholat isya berjamaah dan selesai.
Jika melihat Haul Akbar Guru Sekumpul sebelumnya, jamaah yang hadir diperkirakan ratusan ribu, bahkan ada yang berpendapat lebih satu juta orang, sebab lautan manusia tergambar beberapa kilometer dari titik utama acara peringatan setelah meninggal dunia dengan tujuan utama kirim doa tersebut.
Pada Kamis (26/1/2023) lalu, Wakil Presiden RI Maruf Amin, hadir dalam Peringatan Haul Akbar ke-18 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul di Kediaman Pribadi Gubernur Kalimantan Selatan, Jalan Kertak Baru Kampung Keramat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Dalam ceramahnya, Kiai Ma'ruf Amin menyinggung pentingnya keberadaan orang-orang saleh di Indonesia. Ini karena, selain sebagai syiar Islam, doa orang-orang saleh dikabulkan.
Kiai Ma'ruf pun mengutip ayat dalam Alquran, tentang janji Allah SWT yang mencintai hamba-Nya yang saleh dan akan mengabulkan seluruh permintaannya.
Orang saleh ini adalah sosok yang dekat dengan Allah SWT dengan selalu menjalankan semua perintah-Nya baik wajib maupun sunah dan menjauhkan dari segala larangan-Nya.
"Orang seperti inilah, orang saleh, yang kita butuhkan di negeri ini. Karena kalau dia meminta kepada Allah SWT, maka dikabulkan. Kalau dia memohon perlindungan, dikabulkan," kata Kiai Ma'ruf.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melaporkan, Peringatah Haul Akbar Abah Guru Sekumpul yang ke-18 tahun ini merupakan peringatan pertama yang dilakukan secara tatap muka sejak pandemi Covid-19. Ia pun berharap agar acara ini dapat terus membangkitkan semangat ketakwaan bagi setiap diri individu yang hadir.
"Mudah-mudahan acara malam hari ini menjawab kerinduan yang selama ini kita rasakan," ungkap Sahbirin.
Selain Gubernur Kalimantan Selatan, hadir dalam acara ini Tuan Guru KH M Wildan Salman, para alim ulama dan jamaah yang berasal dari Kalimantan Selatan maupun berbagai daerah lain di Indonesia.
Sedikit profil Guru Sekumpul, yakni, lahir di Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar, pada tanggal 11 Februari 1942 M atau 27 Muharram 1361 H.Guru Sekumpul wafat pada 10 Agustus 2005 atau bertepatan bertepatan 5 Rajab 1426 Hijriah dalam usia 63 tahun.