REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan kunjungan wisata religi khusus ziarah makam ulama di provinsi setempat naik signifikan usai Lebaran 1445 H atau 2024 M.
"Biasanya ratusan, sekarang setelah Lebaran ini ribuan orang terpantau setiap harinya mengunjungi makam-makam ulama di provinsi ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel M Syarifuddin di Banjarmasin, Sabtu.
Kunjungan ziarah yang naik signifikan di antaranya ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan dan KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul di Kabupaten Banjar.
Demikian juga ke makam KH Muhammad Ridwan Baseri atau lebih akrab disapa Guru Kapuh di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan beberapa malam ulama lainnya di sana.
Di Banjarmasin juga ramai dikunjungi adalah makam KH Ahmad Zuhdiannor, Habib Hamid Bahasyim atau lebih dikenal Kubah Habib Basirih.
Di Kabupaten Tapin di antaranya ada makam Datu Muhammad Mahmud Al-Qabul atau Datu Kabul, makam Datu Sanggul, Datu Nuraya dan Datu Suban.
Masyarakat terpantau juga sangat ramai mendatangi makam KH Asmuni atau lebih akrab Guru Danau, wafat pada 2 Februari 2024 dimakamkan di tempat tinggalnya di Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kemudian ke makam KH Syaifuddin Dzuhri atau lebih akrab disapa Guru Banjar Indah Banjarmasin yang wafat pada 7 April 2024 di makamkan di Desa Tungkaran, Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Syarifuddin menyampaikan, bahwa provinsinya banyak memiliki makam keramat juga bangunan masjid bersejarah yang membuat kunjungan wisata khususnya untuk religi ini sangat naik signifikan.
Tidak hanya menyuguhkan objek wisata alam yang begitu indah, namun juga spiritual yang menarik banyak orang, tidak hanya masyarakat lokal namun juga nasional bahkan mancanegara.
Sehingga, kunjungan wisata yang terdata pada tahun 2023 ke provinsi ini, mencapai 11,2 juta, di antaranya 45 ribu dari mancanegara.