Senin 23 Jan 2023 10:01 WIB

Baznas Jateng Salurkan Zakat Produktif untuk Pengrajin Bambu di Kebumen

Pelatihan utnuk pengrajin diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Pelatihan peningkatan kapasitas bagi para pengrajin bambu di Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan oleh BAZNAS Jateng, Ahad (22/1/23).
Foto: Pemkab Kebumen
Pelatihan peningkatan kapasitas bagi para pengrajin bambu di Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan oleh BAZNAS Jateng, Ahad (22/1/23).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kembali menyalurkan zakat produktif. Kali ini berupa pelatihan peningkatan kapasitas bagi para pengrajin bambu serta penyerahan bantuan berupa mesin pengolah bambu.

Bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah pelatihan berlangsung selama empat hari kedepan. Pelatihan sendiri diikuti oleh 120 mustahik dari wilayah eks-karesidenan Kedu, bertempat di Candisari Hotel, Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Ahad (22/1/2023).

Baca Juga

Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengapresiasi hasil kerja TP PKK Provinsi Jawa Tengah beserta Baznas. Menurutnya, dengan sinergitas yang baik tentunya pelatihan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Ini tentunya sangat luar biasa. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat bisa terwujud, " ungkap Wabup dalam rilis yang diterima Republika, Senin (23/1/2023).

Selanjutnya untuk memastikan kemanfaatan dari pelatihan tersebut, Pemkab Kebumen melalui dinas terkait berkomitmen untuk memantau dan terus melakukan pendampingan secara berkelanjutan. "Artinya pelatihan tidak cukup hanya sampai disini tetapi ada evaluasi agar berkelanjutan, " ujarnya.

Sekretaris TP PKK Jateng Ema Rahmawati menyampaikan pelatihan penguatan kapasitas pengrajin bambu adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Pasalnya menurut Ema, salah satu fondasi keluarga sejahtera adalah ekonomi.

"Keluarga sejahtera salah satu kekuatannya adalah ekonomi, dimana kekuatan ekonomi dalam masyarakat harus tumbuh dalam keluarga, sehingga kami bersama Baznas membahas tentang konsep bagaimana memberikan pelatihan bagi keluarga yang ada di desa," ujar Ema.

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menambahkan, untuk mesin sendiri nantinya akan dibagikan kepada tiap-tiap kelompok pada masing-masing kabupaten. Bantuan sendiri akan diberikan per kelompok, yakni satu mesin untuk 10 orang.

Lebih lanjut Darodji juga mengajak kepada semuanya untuk menggerakan zakat. Menurutnya zakat juga merupakan salah satu potensi untuk menyejahterakan masyarakat. Perlu diketahui, dalam hal ini zakat sifatnya bukan hanya produktif tetapi juga non produktif.

"Yuk, kita gerakan potensi zakat pasti semua bisa. Insyaallah kedepan bisa lebih sejahtera dengan adanya potensi zakat, " ujar Darodji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement