Ahad 15 Jan 2023 06:28 WIB

Merosotnya Jumlah Penganut Kristen dan Naiknya Populasi Muslim di Inggris, Ada Apa?

Islam di Inggris terus tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah imigran

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Muslim Inggris. Islam di Inggris terus tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah imigran
Foto:

Jika kemerosotan terus meningkat, sekularisasi akan melambat. Menurut The Economist, para pendatang cenderung menghidupkan kembali semua agama.

Inilah sebabnya kehadiran gereja lebih baik di London daripada di tempat biasa. Ibukotanya adalah wilayah yang paling tidak sekuler Skotlandia, Wales paling banyak, dan sensus ditunda satu tahun karena pandemi.

Tetapi apakah angka yang belum pernah terjadi sebelumnya ini benar-benar mengubah sesuatu?

Statistik ini dapat mempengaruhi diskusi tentang pembiayaan pemerintah untuk sekolah-sekolah agama. Ada kehawatiran bahwa sekolah agama non-Kristen dapat menentang 'segregasi rasial.' Sekolah Hindu, misalnya, cenderung hanya diisi oleh anak-anak imigran dari negara-negara Asia Selatan.

Apakah sudah waktunya untuk mengakhiri hubungan antara agama dan negara di Inggris? Kelompok-kelompok yang berkampanye melawan hak istimewa beragama, seperti Asosiasi Sekuler Nasional Inggris, menggunakan momen-momen seperti itu untuk berargumen bahwa inilah saatnya untuk memutuskan hubungan antara gereja dan negara. Partai Buruh mengusulkan untuk menghapuskan semua Dewan Bangsawan dan Uskup.

Mantan ketua Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, menyambut keragaman etnis dan agama yang berkembang dari Inggris, dengan mengatakan itu adalah sesuatu yang layak untuk dirayakan.

“Saya harus memotivasi kita semua untuk membangun masyarakat di mana setiap orang dapat hidup dengan nyaman, tanpa melihat tempat lahir, latar belakang, atau kepercayaan,” ujarnya.

Sementara Dewan Muslim Inggris (MCB) meyakinkan pertumbuhan populasi Muslim Inggris adalah aset nasional strategis bagi negara tersebut. Meskipun angka itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang tingkat kemiskinan yang terus dialami masyarakat.

Baca juga: Islam akan Jadi Agama Mayoritas di 13 Negara Eropa pada 2085, Ini Daftarnya  

Dalam sebuah pernyataan, MCB mengatakan penambahan begitu banyak pemuda Muslim ke angkatan kerja Inggris akan memberikan dorongan ekonomi.

"Sementara bangsa kita memiliki populasi yang semakin menua, kontribusi tenaga kerja populasi muda Muslim tetap menjadi aset nasional yang strategis," kata Sekretaris Jenderal MCB Zara Mohammed, dilansir dari Middle East Eye, Rabu (30/11/2022).

 

“Dalam satu dekade terakhir telah terlihat lebih banyak Muslim generasi kedua dan ketiga, yang yakin akan keyakinan dan tempat kita di masyarakat, memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pemulihan ekonomi dan vitalitas bangsa kita," tambahnya.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement