Kamis 12 Jan 2023 17:16 WIB

Susahnya Jadi Muslimah Berjilbab di Jerman, Dipersulit Saat Melamar Kerja

Muslim mengalami beberapa sikap paling negatif dari kelompok minoritas mana pun.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Muslimah Jerman berunjukrasa di Hamburg, Jerman. Susahnya Jadi Muslimah Berjilbab di Jerman, Dipersulit Saat Melamar Kerja
Foto:

Beberapa survei menemukan seperempat orang Jerman mengatakan ada terlalu banyak Muslim di negara itu. Setengahnya mengatakan mereka merasa seperti orang asing di Jerman karena kehadiran Islam.

Laporan itu juga menyampaikan kasus-kasus kekerasan anti-Muslim yang terang-terangan telah sedikit menurun, tetapi menggambarkan bias rasial yang membatasi kesempatan orang dalam pekerjaan dan pendidikan. Satu studi yang lain menyebutkan, pelamar kerja wanita harus mencoba 4,5 kali lebih sering untuk mendapatkan wawancara jika mereka memiliki nama Turki dan mengenakan jilbab di foto terlampir.

Bahkan, akan delapan kali lebih sulit ketika melamar pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi ketimbang wanita dengan nama Jerman yang lebih khas. "Ini adalah rasisme struktural ketika seorang wanita berjilbab, dengan kualifikasi yang sama dengan wanita dengan nama khas Jerman tanpa jilbab, harus melamar 4,5 kali lebih sering," katanya.

Studi juga menunjukkan Muslim memiliki risiko diskriminasi yang jelas meningkat. Data yang tersedia menunjukkan pria dan wanita Muslim melihat diri mereka lebih terpengaruh oleh diskriminasi daripada yang lain.

Di semua kelompok sosial, 22 persen orang di Jerman dilaporkan mengalami diskriminasi rasial. "Tampilan data yang jelas memperjelas kita memiliki masalah rasisme yang mencolok di Jerman," kata Kepala kelompok kerja migrasi di Partai Sosial Demokrat Mr Scholz, Aziz Bozkurt.

"Diskusi saat ini tentang acara-acara di Tahun Baru membuat ini sangat jelas, bahkan ketika pihak-pihak yang seharusnya menjadi pusat perhatian ingin mengurangi ke-Jerman-an orang berdasarkan bagaimana nama depan mereka terdengar," tambah Bozkurt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement