REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengajak kepada masyarakat setempat untuk memperkuat kerukunan beragama saat menghadapi Pemilu 2024.
"Kerukunan beragama mesti diperkuat dalam menghadapi tahun politik ke depan, yakni Pemilu 2024," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Syafruddin Baderung, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, agama mesti dijadikan inspirasi dalam pembangunan bangsa dan tidak boleh dijadikan sebagai alat untuk mencapai aspirasi.
Menurut dia, perbedaan dalam politik tidak boleh dijadikan sebagai sumber perpecahan, namun sebagai sarana untuk membangun bangsa.
Oleh karena itu ia meminta agar semua pihak dapat terus membangun toleransi dalam beragama karena dengan begitu akan tercipta kerukunan beragama dan kerukunan di masyarakat.
Ia meminta agar aparatur sipil negara (ASN) Kemenag Sulbar menjaga netralitasdalam menghadapi Pemilu 2024.
"ASN Kemenag Sulbar justru harus melaksanakan pembangunan di bidang agama yang berdampak pada pktiembangunan daerah dan pembangunan nasional," katanya.
Ia meminta dalam memberikan pelayanan kepada seluruh umat beragama dengan tidak membeda-bedakan antara seluruh pemeluk beragama.
"Berikan pelayanan di bidang keagamaan kepada semua pemeluk agama. Jangan dibeda-bedakan dan pembangunan harus disukseskan untuk kepentingan bangsa," katanya.
Ia meminta agar momentum Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-77, dapat dijadikan momentum untuk menjaga kerukunan beragama di Sulbar agar pembangunan dapat berjalan baik dan sukses.