REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Perusahaan Kereta Api Arab Saudi (SAR) menyambut kelulusan angkatan pertama masinis wanita Kereta Ekspres Haramain.
Ada sebanyak 32 masinis wanita Arab Saudi yang telah memenuhi syarat untuk mengemudikan salah satu kereta tercepat di dunia.
SAR menerbitkan video di akun resminya di Twitter yang menunjukkan bagian dari operasi pelatihan dari dalam kabin pengemudi.
Operasi tersebut dijalani peserta pelatihan untuk memenuhi syarat mereka mengemudikan kereta.
Mohannad Shaker, pelatih dan kapten kereta api, mengatakan, Kereta Haramain ingin melatih kapten pria dan wanitanya untuk mencapai standar keselamatan dan keamanan tertinggi. "Hal ini untuk menjamin kereta bergerak dari stasiun dan mencapai tujuan akhirnya tanpa penundaan atau masalah," kata dia dilansir Saudi Gazette, Senin (2/1/2023).
Para wanita Saudi yang telah lulus mengungkapkan kebanggaan mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi masinis kereta api wanita pertama di Timur Tengah.
Mereka menekankan, mengangkut jamaah dan pengunjung memberi mereka motivasi untuk bekerja dengan sangat hati-hati.
Salah satu peserta menunjukkan bahwa mereka dilatih untuk mengemudikan Kereta Ekspres Haramain melalui simulator yang benar-benar mewakili kenyataan. Di dalamnya berisi kabin pengemudi yang sebenarnya.
Semua faktor cuaca dan masalah teknis yang mungkin mereka temui saat mengemudikan kereta sepenuhnya diuji untuk membantu dan mempersiapkan mereka untuk perjalanan nyata.
Selain itu, Otoritas Umum Transportasi mengatakan, wanita Arab Saudi yang memenuhi syarat untuk menjadi pengemudi Kereta Ekspres Haramain merupakan kelanjutan dari pemberdayaan wanita di sektor layanan transportasi dan logistik.
Di bawah Program Transformasi Nasional Visi Saudi 2030, pemberdayaan perempuan dan peningkatan partisipasi mereka dalam angkatan kerja adalah tujuan utama.
Ini terlihat dengan adanya lowongan pekerjaan untuk merekrut puluhan pengemudi kereta atau masinis wanita di Arab Saudi.
Baca juga: Nasib Tragis Pendeta Saifuddin Ibrahim Penista Alquran, Jadi Pemulung di Amerika Serikat?
Perubahan penting dalam ekosistem Arab Saudi ini terjadi setelah langkah-langkah rumit diambil untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan di seluruh sektor, dan terutama, dalam angkatan kerja Kerajaan.
Hal tersebut termasuk undang-undang untuk menghentikan diskriminasi dalam kerangka kerja dan menetapkan sejumlah hak dan kewajiban atas dasar kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Di antaranya, berdasarkan strategi pemberdayaan perempuan yang dibagikan di Portal Nasional Arab Saudi untuk Layanan Pemerintah, yaitu upah yang sama dalam hal nilai dan kualitas kerja yang sama, kesetaraan penuh dalam pencarian bantuan kerja, dan dalam program pelatihan untuk mendapatkan pekerjaan.
Sumber: saudigazette