REPUBLIKA.CO.ID,TEGAL -- Akhir tahun 2022 ini Badan Wakaf Alquran (BWA) mengejar penyelesaian pekerjaan dan peresmian proyek wakaf sarana air bersih melalui program Water Action For People. Tidak tanggung-tanggung, pada bulan Desember ini BWA meresmikan tiga proyek wakaf air sekaligus.
Sebelumnya, pada tahun 2020, BWA telah meresmikan dua proyek wakaf sarana air bersih, yaitu di Pondok Pesantren Attholibiyah dan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholibin, Bumijawa yang berlokasi di Lereng Gunung Slamet, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kali ini, 3 lokasi proyek wakaf sarana air bersih yang diresmikan pada Desember 2022 yaitu di Pondok Pesantren Darunnajat, Pondok Pesantren Mafatihul Huda Al-Ihsani dan Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin Al-Umri Desa Yamansari.
Total jumlah santri dan warga pesantren yang menjadi penerima manfaat wakaf sarana air Bersih di lima pesantren di Tegal ini sekitar 3.000 orang lebih. “Kami sengaja menggesa pekerjaan dan peresmian proyek WAFP di Kota Tegal ini agar sesuai dengan target program kerja tahun 2022,” ungkap Trisilo Broto, Head Of Enginering BWA, melalui rilis, Jumat (30/12/2022). “Dengan pencapaian target penyelesaian proyek, diharapkan sarana air bersih ini dapat segera dinikmati oleh para santri dan masyarakat penerima manfaat,” tambahnya.
Acara peresmian dan serah terima ini dilangsungkan pada tanggal 27 dan 28 Desember 2022. Acara itu dihadiri langsung oleh Direktur Operational BWA, Ustadz Ichsan Salam dan diserahterimakan kepada pimpinan Pondok Pesantren Mafatihul Huda Al-Ihsani, KH Na’id Nasihudin dan kepada pimpinan Pondok Pesantren Miftahub Mubtadiin Al-Umri, KH Amirudin Umar. Turut hadir juga pada kedua acara tersebut yaitu Habib Sholeh Bin Thalib Al Atthas, Habib Miftah Bin Thalib Al Atthas, Habib Abdul Qodir Bin Thalib Al Atthas beserta para habaib lainnya.
Habib Sholeh bin Thalib Al Atthas menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BWA atas ikhtiar dan kerja kerasnya sehingga pada tahun ini telah berhasil menyelesaikan proyek wakaf sarana air bersih di tiga pesantren di wilayah Tegal. “Semoga setiap air yang mengalir dan dimanfaatkan oleh para santri insya Allah akan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir kepada BWA dan para wakif sampai hari kiamat nanti, Amiin” ungkap Habib pada saat memberikan tausiyah.
KH Amirudin Umar, pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin Al-Umri, menceritakan bahwa selama ini pondok hanya memiliki lima sumur cincin yang airnya sangat sedikit bahkan kering saat musim kemarau tiba. Sehingga, saat mandi dan bersuci, para santri selalu mengantri dan banyak yang tertinggal shalat berjamaah,
Pada proses pengerjaan proyek wakaf sarana air bersih ini, BWA membangun fasilitas bak penampungan air utama dari sumber mata air terdekat untuk kemudian dialirkan ke bak penampungan warga dan pesantren. Air dari bak penampungan utama mengalir dengan sistem grafitasi berjarak sekitar 2 km dari sumber mata air. Untuk instalasi pipa keseluruhan menggunakan pipa HDPE yang dapat bertahan lebih dari 25 tahun.
Pada sambutannya, Ustadz Ichsan Salam meminta wakaf sarana air bersih ini harus dirawat dan dijaga agar bisa terus bermanfaat untuk kebutuhan ribuan santri dan tenaga pengajar di pondok pesantren. Sehingga, pahala wakaf dapat terus mengalir selama air bersih mengalir di pondok pesantren ini. Tak lupa Ustadz Ichsan Salam mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh wakif yang telah mewakafkan sebagian rezekinya sehingga terwujudnya wakaf sarana air bersih di Kota Tegal ini.