Senin 26 Dec 2022 05:46 WIB

Usbob Resmikan Kauny Quran Center dan Gerakan Melek Quran Ngefek di Kehidupan

Sebanyak 65 persen masyarakat Muslim Indonesia masih buta huruf Alquran.

Founder Metode Kauny, Ustadz Bobby Herwibowo  Lc  meresmikan Kauny Quran Center, dan peluncuran  Gerakan Melek Quran Ngefek di Kehidupan, di kawasan Kebayoran Lama Utara, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Foto: Dok Kauny Quran
Founder Metode Kauny, Ustadz Bobby Herwibowo Lc meresmikan Kauny Quran Center, dan peluncuran Gerakan Melek Quran Ngefek di Kehidupan, di kawasan Kebayoran Lama Utara, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Founder Metode Kauny, Ustadz Bobby Herwibowo, Lc. meresmikan Kauny Quran Center, dan peluncuran  Gerakan Melek Quran Ngefek di Kehidupan, di kawasan Kebayoran Lama Utara, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Acara tersebut  dihadiri oleh Presiden Direktur Kauny Quran Korpora, Hafit Timor Mas’ud; Komisaris PT  Indonesia Mudah Menghafal AlQuran, Deny Ibnu Hajar; Komisaris PT  Kauny Quran Global, Ustadz Habiburrahim  Lc; Direktur Utama PT  Indonesia Mudah Menghafal AlQuran, Aulia Ikhsan Fahdiat; dan Direktur Pendidikan PT Kauny Quran Global, Ustadz Hilal Achmad.

Baca Juga

Selain itu, tamu undangan di antaranya Ketua Umum FKKSMN, H Rudi Dwi Maryanto; Bapak Herry, Gelora Wakaf; Bunda Titi, Mayangkara Tour & Travel; dan para Ibu Komite MTSN 27 Jakarta.

Ustadz Bobby Herwibowo Lc. atau akrab disapa Usbob membuka acara dengan memaparkan, meski masyarakat Muslim Indonesia dekat dengan Alquran, tapi kalau mlihat data, beberapa media menuliskan tingkat buta huruf Alquran masih sangat tinggi. Terbaru,  Dewan Masjid Indonesia mencatat 65 persen masyarakat Muslim Indonesia  masih buta huruf Alquran.

“Selama Usbob Roadshow bersama teman-teman Kauny beberapa tahun ini, bahkan kami menemukan kenyataan bahwa bisa mencapai 90 persen  masyarakat Muslim Indonesia yang belum bisa baca Alquran.  Lebih sedikit lagi yang menghafalkannya, makin sedikit lagi yang paham maknanya. Hasilnya, semakin sedikit yang mentadabburinya, apalagi yang mengamalkannya,” tambah Usbob.

Mengacu pada kenyataan tersebut, ia mengajak seluruh masyarakat Muslim Indonesia untuk Melek Quran. "Melek itu belajar Alquran luar dalam, tidak cukup bisa baca dan hafal saja, tapi memahami, mentadabburi, dan mengamalkan, mengikuti Rasulullah dan para sahabat dahulu," katanya.

“Melek bermakna bebas buta huruf dan buta hati, sebagaimana dituliskan dalam firman Allah, surat Al-Hajj ayat 46. Ngefek artinya ketika berinteraksi dengan Al-Qur’an kita dapat merasakan, memaknai, dan mengalami, sebagaimana dituliskan dalam Surat Al-Hasyr ayat 21 dan Al-Anfal ayat 2,” paparnya.

Ia mengatakan, metode Kauny sebenarnya sudah diterapkan oleh para jamaah umrah ataupun jamaah haji saat berada di Tanah Suci. "Gerakan itu sebenarnya sudah terjadi di Tanah Suci. Sebanyak 90 persen jamaah haji atau jamaah umrah asal Indonesia gak bisa bahasa Arab," ungkapnya.

"Tapi kalau mereka belanja dan kebetulan ketemu penjaga tokonya gak bisa bahasa Indonesia, maka jamaah biasanya nanya ‘Ini berapa?’  Lalu pedagang menjawab,  ‘Haji, hajah, khamsa’  sambil pedagang itu mengisyaratkan dengan menunjukkan kelima jarinya. Dan jamaah kita langsung mengerti khamsa itu artinya lima," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Direktur Kauny Quran, Aulia Ikhsan Fahdiat menyambut dengan gembira sekaligus haru acara ini. Ikhsan mengatakan kenapa harus melek Quran, pertama karena rasa miris dengan data 65 persen masyarakat Muslim masih buta baca tulis Alquran.

“Kedua, ketika kita ingin belajar Alquran, membaca, apalagi memahami, mentadabburinya, kita harus mencari, ‘di mana ya guru ngajinya?’, harus ke mushala di belakang rumah, harus di pojokan Masjid, atau mungkin di tempat yang sulit dijangkau.  Makanya hari ini, insya Allah bersamaan dengan peluncuran gerakan Melek Quran Ngefek di Kehidupan, kami sekaligus meresmikan Kauny Quran Center. Di sinilah tempat yang akan jadikan  awalan meluaskan dakwah Quran. Kami mengajak kolaborasi untuk siapapun, komunitas, majelis taklim, sekolah,” kata Ikhsan

Ikhsan menjelaskan tidak mungkin menyasar banyak orang kalau tidak berjamaah. Kauny Quran menetapkan target di tahun 2024 mengajak 10 juta orang menjadi Ahlul Quran.

“Inilah yang menjadi dorongan kami, Alquran ternyata tidak seperti mitos yang dibayangkan, sering kita dengar kalau mau belajar Quran, Tahsin dulu benerin, kalau belum benar belum bisa pindah ke tahfizh, akhirnya banyak orang terkendala,” ujarnya .

Sementara Ikhsan menambahkan pada saat Alquran turun di Gua Hira, Rasulullah mendapatkan wahyu disampaikan oleh Jibril itu langsung di-talaqqi.

“Tidak menggunakan mushaf, kemudian mendengarkan bacaan Jibril, lalu diulangi, tidak ada jeda antara mendengarkan, memahami, dan mengamalkan. Jadi Melek Quran ini bahasa gampangnya, ‘Baca, Paham, Amal, Gak Ada Jeda’. Inilah, kita ingin ajak semua orang, ternyata Alquran ini begitu kita baca, pahami, tadabburi, dan bisa diamalkan, insya Allah inilah yang melahirkan Ahlul Quran,” tutup Ikhsan.       

Acara kemudian berlanjutkan  dengan prosesi pemotongan pita, secara simbolis Usbob didampingi Hafit Timor Mas’ud dan Deny Ibnu Hajar meresmikan Kauny Quran Center.

Terakhir, seluruh tamu undangan dipersilahkan untuk Room Tour, menjelajahi setiap sudut dan dinding ruangan Kauny Quran Center yang dipercantik dengan desain, menggambarkan perjalanan dan penjelasan Metode Kauny Quran.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement