REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam Amerika, khususnya yang berdomisili di New York City (NYC) bersuka cita menyambut makanan halal yang disediakan di kafetaria sekolah. Hal itu seiring dengan keputusan Wali Kota New York yang memperluas pilihan makanan halal di New York.
Dilansir di About Islam, Jumat (23/12/2022), keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari program "Pengalaman Peningkatan Kafetaria" Kantor Wali Kota dan Dewan NYC. “Setiap siswa, apapun agamanya, berhak mendapatkan makan siang yang sesuai dengan pedoman agama mereka. Sudah terlalu lama, siswa Muslim dipaksa melewatkan makan siang atau makan siang yang tidak diperbolehkan secara agama,” kata Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam New York (CAIR-NY) Afaf Nasher.
Dia mengatakan CAIR-NY menyambut perluasan pilihan makan siang halal ke lebih banyak sekolah dan upaya untuk meningkatkan pengalaman makan siang sekolah. "Sebagai alumnus sekolah umum NYC, saya tidak pernah memiliki akses ke makanan halal. Saya mengapresiasi upaya komunitas Muslim menuntut akses yang sama terhadap kebutuhan dasar, seperti makanan untuk anak sekolah," kata Nasher.
Saat ini, terdapat 79 sekolah di NYC yang bersertifikat halal. Makanan diberi label dengan jelas dengan kode (H) yang menunjukkan imam telah memeriksa makanan dan melatih staf sekolah untuk memastikan tidak ada kontaminasi silang.
Awal tahun ini, Brentwood Union Free School District mengumumkan akan menawarkan pilihan makanan halal secara permanen kepada siswa di semua sekolah negerinya. Distrik sekolah Atlantic City mulai menyajikan makanan halal di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah atas pada Maret 2021. Menu baru dengan pilihan halal merupakan hasil dari upaya tiga tahun yang dipelopori oleh anggota dewan Muslim Farook Hossain.