Jumat 23 Dec 2022 16:04 WIB

Baznas Optimistis Peningkatan Pengelolaan Zakat Nasional 2022 Tumbuh 52%

Sepanjang 2022 Baznas berhasil mengumpulkan ZIS dan dana sosial Rp 21,3 triliun.

Baznas berhasil mengumpulkan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya sebesar Rp 21,3 triliun pada 2022.
Foto:

Tercatat sepanjang tahun ini, Baznas RI menyalurkan Rp 449.211.940.220 yang meliputi sosial kemanusiaan (Rp 235.516.595.739), kesehatan (Rp 33.219.539.427), pendidikan (Rp 68.880.663.616), ekonomi (Rp 51.106.890.045), dan dakwah advokasi (Rp 60.488.251.393).

"Melalui beragam program produktifnya, Baznas berhasil mengangkat 39.690 keluarga mustahik dari garis kemiskinan. Keberhasilan tersebut merupakan 37% dari mustahik yang dibina Baznas RI. Di luar itu masih banyak lagi mustahik yang dibina oleh Baznas provinsi-kabupaten-kota dan lembaga amil zakat resmi di seluruh Indonesia," kata Noor Achmad.

Zakat memberikan dampak yang sangat positif terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan hasil penghitungan Indikator Kemiskinan 2021 untuk Baznas RI, penerima program penanggulangan kemiskinan yang berhasil dientaskan dari garis kemiskinan sebanyak 52.563 jiwa. Sedangkan jumlah penerima program penanggulangan kemiskinan yang berhasil bertransformasi menjadi muzaki sebanyak 39.690 jiwa.

Sementara itu, secara keseluruhan Lembaga Pengelola Zakat (LPZ) se-Indonesia berhasil mengentaskan kemiskinan garis kemiskinan sebanyak 397.419 jiwa. Adapun penerima program penanggulangan kemiskinan yang telah berhasil bertransformasi menjadi muzakki (melampaui nisab zakat) terhitung sebanyak 99.355 jiwa.

Agar terus memaksimalkan potensi zakat di masa mendatang demi memperbanyak mustahik yang mendapat manfaat, Baznas akan terus menggencarkan pengumpulan dari berbagai sektor. Sisi digital menjadi salah satu upaya Baznas dalam mendorong peningkatan tersebut. Noor mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui pembayaran ZIS di layanan-layanan yang Baznas sediakan.

"Zakat digital Baznas telah dimulai sejak 2016. Digital fundraising Baznas tumbuh 128% dalam tiga tahun ini. Tahun ini telah menyumbang 24% dari total pengumpulan Baznas dengan budget 3% dari dana terhimpun. Selain itu, Baznas juga akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak demi mencapai visi menjadi lembaga utama menyejahterakan umat," ucapnya.

Keseriusan Baznas dalam mengoptimalkan sisi digital juga ditunjukkan dengan menggencarkan Sistem Manajemen Informasi Baznas (Simba) ke berbagai Baznas di daerah. Dalam satu dekade terakhir, Simba menjadi andalan Baznas dalam mengoptimalkan pengelolaan ZIS secara digital. Simba merupakan sebuah sistem yang menjadi terobosan baru dalam hal memenuhi peran koordinator zakat nasional bagi terciptanya sistem pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel di seluruh Indonesia.

"Simba diluncurkan sejak tahun 2012 lalu. Saat ini, Simba telah digunakan di 29 Baznas Provinsi, dan 374 Baznas kabupaten/kota. Hal ini menunjukkan Baznas serius menggarap sektor digital," ujar Noor.

Pada tahun ini pula, Baznas RI telah memberikan rekomendasi izin pembentukan terhadap 22 LAZ baru dan memberikan rekomendasi izin perpanjangan terhadap tujuh LAZ. Rekomendasi tersebut menjadi salah satu syarat untuk bisa diterbitkannya izin pembentukan dan perpanjangan LAZ dari Kementerian Agama.

Dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat, Baznas konsisten mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2021. Raihan ini menjadi pelengkap prestasi Baznas yang selalu memetik hasil WTP sejak berdiri tahun 2001 hingga kini.

Selain itu, sepanjang tahun 2022, Baznas RI berhasil meraih 20 penghargaan bergengsi tingkat nasional dan internasional. Beberapa di antaranya adalah 3G Championship Award in Capacity Building 2022 - Cambridge International Financial Advisory (IFA), 3G Leadership Award in Community Development & Philanthropy 2022 - Cambridge International Financial Advisory (IFA), dan TOP Brand Awards 2022 - Kategori Zakat And Charity.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement