REPUBLIKA.CO.ID,STOCKPORT -- Pemimpin komunitas dari seluruh latar belakang bergabung dengan jamaah di sebuah masjid di Stockport, Heaton Mersey, Manchester Raya. Mereka hadir untuk menunjukkan solidaritas, setelah sebuah kepala babi yang menunjukkan tindakan kebencian ditemukan berada di atap masjid.
Mereka yang berada di gedung Heaton's Muslim Community Trust (HMCT) di Heaton Mersey menemukan hal itu saat meninggalkan pertemuan, sekitar pukul 21:15 waktu setempat, pada Jumat 9 Desember lalu.
Perwakilan masjid, Tayyab Mohiuddin, mengatakan insiden tersebut telah membuat banyak anggota maupun komunitas Muslim merasa terancam dan terintimidasi.
"Pusat ini telah ada di sini selama 10 tahun, kami tidak pernah mengalami masalah seperti ini. Ini memberi jamaah perasaan yang sangat sedih dan menyakitkan," ujar dia dikutip di ITV, Sabtu (17/12/2022).
Bersatu melawan kebencian rasial, para pemimpin komunitas dari seluruh Stockport pun memutuskan untuk bergabung dengan jamaah saat melakukan shalat Jumat, pada 16 Desember. Penasihat Tom McGee berkata mereka perlu memastikan orang-orang dari semua agama dan non-agama hidup berdampingan.
"Terutama jika Anda adalah anggota komunitas agama, Anda memiliki kesempatan untuk mempraktikkan iman itu tanpa halangan, tudingan dan tanpa ancaman," lanjutnya.
Di sisi lain, anggota Parlemen Buruh untuk Stockport, Navendu Mishra, berkata hubungan masyarakat di wilayah itu sangat baik. Tetapi, disayangkan ada beberapa orang yang berperilaku kriminal seperti itu.
"Tindakan mereka dirancang untuk membuat trauma, menyerang dan meminggirkan komunitas yang lebih kecil. Itu sama sekali tidak dapat diterima," katanya.
Dua pria telah ditangkap dan dibebaskan sehubungan dengan insiden tersebut. Sementara pelaku ketiga ditahan kemarin, Jumat (16/12).
Inspektur Detektif Gareth Beasley dari divisi Stockport Kepolisian Greater Manchester mengatakan kejahatan kebencian adalah hal yang menjijikkan. Mereka tidak memiliki tempat dalam masyarakat sipil.
"Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal telah menjadi korban kejahatan rasial, kami mendorong untuk tidak menderita dalam kesunyian dan melaporkannya ke polisi atau lembaga pendukung, sehingga Anda bisa mendapatkan bantuan dan dukungan yang tersedia," ucap Beasley.
Sumber: