Sabtu 17 Dec 2022 05:47 WIB

Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat

Eks Marinir Amerika Serikat masuk Islam setelah sebelumnya benci agama ini

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Richard Mike McKinney, eks Marinir Amerika Serikat masuk Islam setelah sebelumnya benci agama ini
Foto:

Semula, mantan tentara ini mengaitkan agama tersebut dengan paham-paham terorisme dan ekstremisme. Sang imam mendengarkannya, tanpa sekali pun menyela.

Tiba giliran berbicara, dai tersebut mulai menjelaskan tentang fondasi ajaran Islam, yakni Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW. Dipaparkannya pula mengenai rukun iman, rukun Islam, serta pengertian ihsan.

Ia antara lain menyampaikan salah satu pesan Nabi Muhammad SAW, yakni tidaklah beliau diutus oleh Allah SWT kecuali untuk menyempurnakan akhlak.

Seorang individu atau kelompok mungkin saja melakukan kekerasan ekstrem dan teror sembari mengatasnamakan agama.

Namun, tindakan pelaku kekerasan itu justru bertentangan dengan ajaran agama. Yang terjadi adalah mereka kurang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Islam.

Mike terlibat dialog yang intens selama beberapa jam di sana. Pada akhirnya, ia mengakui keterbatasan pengetahuannya mengenai Islam. Bahkan, lelaki itu mulai tertarik pada ajaran agama tauhid.

"Segalanya menjadi jelas bagi saya. Sesudah itu, saya pun mengucapkan dua kalimat syahadat. Keinginan saya kuat untuk menjadi Muslim," kata Mike mengenang salah satu momen terpenting dalam hidupnya.

Turut berdakwah

Sejak memeluk Islam, Mike memilih nama baru, yakni Omar Sayeed Ibn Mac. Sebab, dirinya ingin meniru jejak Umar bin Khattab, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW.

Lagi pula, kisahnya dalam menemukan hidayah mungkin tidak jauh berbeda dengan yang dialami al-Faruq. Semula membenci, tetapi kemudian hatinya lapang dalam menerima cahaya kebenaran.

 

Mike alias Omar Sayeed masuk Islam dengan komitmen yang penuh. Ia sungguh-sungguh menyadari salah satu ayat Alquran yang menegaskan tujuan kehidupan manusia: beribadah hanya kepada Allah SWT. Dan, ibadah itu dimaknai bukan sekadar ritual, melainkan praksis sehari-hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement